Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Serpihan Oranye Penuhi Laut? Kondisi Asli Lokasi Jatuhnya SJ 182 Dikuak, Bagian CVR Pecah Berantakan
"Informasi yang di bawah itu sebenarnya jarak pandang itu cukup jelas. Artinya sekitar 3-4 meter. Jernih," kata Wahyudin.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
"Jadi kita tidak lagi menyebar terlalu jauh. Kita lebih fokus ke situ," ujarnya.
Ia melanjutkan, nantinya di sektor tersebut akan dilakukan penyelaman oleh tim dengan total sebanyak 300 orang.
Rasman mengatakan, penyelam hingga kini masih semangat, dalam kondisi fit, dan memiliki motivasi luar biasa untuk melakukan pencarian.
Baca juga: Putri Korban Pesawat Sriwijaya Air Mengigau Didatangi Ayah Minta Tolong, Nenek Curhat Pilu, Takdir
Sebelumnya, pada Senin (18/1/2021) tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi bagian tubuh korban yang dikumpulkan dalam 310 kantong.
Kemudian, tim SAR gabungan juga menemukan serpihan kecil pesawat dalam 60 kantong, serpihan besar 55 bagian, dan satu bagian kotak hitam yakni Fligh Data Recorder (FDR) dan casing atau pembungkus CVR.
Operasi SAR ini diperpanjang tiga hari ke depan hingga 21 Januari 2021.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diketahui hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.
Kemudian pesawat itu diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pesawat tersebut mengangkut 62 orang penumpang terdiri dari enam kru aktif, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ada Harapan soal CVR Sriwijaya Air, Kadislambair Ungkap Kondisi Bawah Laut: Banyak Serpihan Oranye dan Kompas.com dengan judul Hari Ke-11, Tim SAR Gabungan Persempit Pencarian Sriwijaya Air SJ 182.