Kisah Dr Hermina Tuntaskan Studi Doktor Saat Sekeluarga Positif Covid-19, Dekan FK Unair: Kami Salut
Tuntaskan studi doktor saat sekeluarga positif Covid-19. Keggigihan dr Hermina SpPD KEMD diapresiasi Dekan FK Unair.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Hefty Suud
Reporter: Sulvi Sofiana | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Isolasi mandiri akibat positif terinfeksi virus Corona ( Covid-19 ) tak membuat dr Hermina SpPD KEMD menyerah dalam menuntaskan studi doktornya.
Kegigihannya menyelesaikan disertasi diperoleh karena masih merasakan semangat sang ibu yang meninggal terpapar Covid-19.
Dr Hermina menyadari, tugasnya sebagai dokter penyakit dalam di RSUD dr Soetomo Surabaya membuatnya rentan terpapar Covid-19, karena harus melayani pasien baik itu Covid-19 dan non Covid-19.
Baca juga: Beda Nasib Ikatan Cinta Masih Kokoh di Puncak Perolehan Rating, Mini Seri Leslar Tak Masuk 10 Besar
Baca juga: Sampah Keluarga Dibuang ke Sungai Disebut Jadi Penyebab Banjir di Pamekasan, Begini Solusi BPPBD
Sehingga akhirnya ia terkonfirmasi positif tiga hari sebelum sidang terbuka untuk program S3 (Doktoral).
"Untungnya saat sidang yang digelar Kamis (21/1/2021), manajemen Universitas Airlangga masih menutup seluruh kegiatan kampus. Semua sivitas akademika harus bekerja dan belajar dari rumah. Sehingga ujian terbuka pun dilakukan secara online,"ujarnya.
Padahal sebelumnya, walau pandemi, ujian tetap digelar offline dengan protokol kesehatan yang ketat.
Terpapar Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG) disandang dr Hermina sejak melakukan tes swab PCR dinyatakan positif pada Senin (18/1/2021) lalu.
Ibu dua anak ini langsung melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Sementara anak dan suaminya pindah ke rumah lainnya.
Sebelumnya, ibunda Hermina juga terpapar Covid-19. Keluarga yang tinggal berdekatan pun banyak yang terkonfirmasi positif.
Jumlahnya delapan dari 12 orang keluarga termasuk suaminya Dr dr Muhammad Atoillah, dua anaknya serta kedua orang tuanya.
Baca juga: MUNCUL Bukti Varian Baru Virus Corona Lebih Mematikan, PM Inggris Sebut Menyebar Lebih Cepat: Kuat
Baca juga: Rusak Gembok Pagar, Motor Pentolan FPI Gresik Raib Digondol Maling
“Saat itu saya termasuk empat orang yang negatif dari hasil swab PCR. Sehingga saya masih bisa merawat ibu bapak saya dan mengerjakan disertasi,” tuturnya.
Sampai akhirnya, sang ibu tidak tertolong walau dari hasil swab PCR virus Corona sudah menghilang dari tubuhnya tapi paru-parunya sudah telanjur tidak berfungsi.
“Bapak saya sudah sembuh, suami dan anak juga sudah negatif dan saudara-saudara juga negatif. Sekarang, sayalah yang positif,” ungkapnya.