Donor Plasma Konvalesen Dimulai Polrestabes Surabaya, Dari 305 Personel, 42 yang Lolos Screening
Program Arek Suroboyo Wani Droplas (donor plasma konvalesen) yang digagas Kapolrestabes Surabaya mulai dilakukan hari ini, Senin (1/2/2021)
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
Reporter: Firman Rachmanudin | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Program Arek Suroboyo Wani Droplas (donor plasma konvalesen) yang digagas Kapolrestabes Surabaya mulai dilakukan hari ini, Senin (1/2/2021).
Bertempat di Unit Tranfusi Darah PMI kota Surabaya, Jalan Embong Ploso 7-15 Surabaya, Kombes Pol J.E. Isir mengantar anak buahnya menjadi bagian awal yang melakukan program donor plasma konvaselen tersebut.
Dalam kegiatan itu, melalui Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo, donor plasma konvalesen itu bertujuan agar untuk membantu aspek kuratif penyitas Covid 19 di Surabaya dengan tingkat kesembuhan yang lebih baik.
Baca juga: Om Kos yang Buka Prostitusi Online di Mojokerto Jalankan Bisnisnya Selama 2 Tahun
Kegiatan tersebut nantinya akan dilakukan berproses dimulai hari ini dengan jumlah pendonor yang lolos screening sebanyak 42 orang dari 305 personil polrestabes Surabaya.
"Progam pak kapolres turut membantu menaikkan jumlah angka kesembuhan melalui metoda donor plasma konvalesen ini. Meski begitu, tidak semua penyitas covid 19 yang sudah sembuh bisa mendonorkan darahnya. Ada kriteria dan screening yang dilakukan pihak PMI untuk dapat menjaring penyitas Covid yang bisa mendonorkan darahnya. Kalau personil Polrestabes Surabaya semuanya sangat antusias dengan kegiatan ini. Namun sayangnya belum semua punya kesempatan," ujar Hartoyo,Senin (1/2/2021).
Hartoyo berharap, donor plasma konvalesen ini menjadi sebuah gerakan yang masif dikalangan warga Surabaya terutama bagi mereka yang pernah terpapar virus dan telah dinyatakan sembuh dari virus tersebut.
"Semakin banyak penyintas covid 19 yang donor plasma darahnya berarti membantu pemerintah dalam rangka penanggulangan covid 19 dan memberikan harapan hidup dan menolong nyawa saudara2 kita yg skrg terpapar covid dan membutuhkan pengobatan dengan metode plasma konvalesen," tandasnya.