Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kaget Cinta Monyet Berujung Hamil, Remaja Sampang Cekik Pacarnya yang Masih Umur 16 hingga Tewas

2 bocah sampang lakukan pembunuhan perempuan dibawah umur. Akui kaget cinta monyet berujung kehamilan saat pres rilis di Mapolres Sampang.

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Hefty Suud
TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Kedua tersangka pembunuhan ZK saat berada di Mapolres Sampang Jalan Jamaludin, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Senin (1/2/2021). 

Reporter: Hanggara Pratama | Editor: Heftys Suud 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Dua anak dibawah umur berinisial IS (17) warga Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang dan PW (16) warga Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, dikeler ke Mapolres Sampang, Senin (1/2/2021).

Kedua bocah laki-laki tersebut diamankan Satreskrim Polres Sampang beserta Polsek Ketapang.

Sebabnyam meraka telah melakukan pembunuhan perempuan dibawah umur ZK (16).

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Sopir Taksi Online Pasuruan, Pelaku Beber Kejadian Hendak Merokok: Terpaksa

Baca juga: Kasus Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di RSI Garam Kalianget Sumenep Berlanjut

ZK merupakan pacar dari IS yang sudah menjalin hubungan cinta monyet selama enam bulan lamanya.

IS cukup berani melakukan hubungan seperti layaknya suami istri hingga menyebabkan ZK hamil.

Mengetahui hal itu, IS merasa terkejut dan tidak menerima kehamilan dari ZK yang terus meminta pertanggungjawaban.

Meras terdesak, IS membunuh ZK dengan dibantu oleh rekannya PW.

Baca juga: Pemilik Warung Ancam Bunuh Satpol PP Tuban, Emosi Pengunjungnya Dirazia saat Operasi Yustisi

Baca juga: Rahasia Angel Sepang Buat Wakil Ketua DPRD Sulut Kecantol, Sudah 2 Kali Dilabrak, Kabar Hamil Viral

Kapolres Sampang, AKBP Abdul Hafidz mengatakan, pembunuhan ZK terjadi 19 Januari 2021.

Pada saat itu ZK mengajak IS bertemu di atas bukit yang terletak di Desa Paopele, Kecamatan Ketapang, Sampang untuk memberitahukan kondisi kehamilannya.

Namun, setelah tersampaikan, IS merasa kaget dan spontan membenturkan kepala IS dan mencekiknya dengan di bantu oleh PW.

"Pada saat proses pembunuhan PW membantu IS dengan cara memegang kaki ZK agar tidak banyak bergerak hingga akhirnya meninggal," ujarnya.

AKBP Abdul Hafidz menambahkan, setelah ZK meninggal, IS dan PW langsung meninggalkan ZK yang sebelumnya ditelanjangi dengan tujuan meninggalkan jejak.

Delapan hari kemudian, tepatnya 27 Januari 2021, mayat ZK ditemukan sudah membusuk bahkan sebagian tubuhnya sudah menjadi kerangka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved