Penanganan Covid
PPKM Jilid Dua Berakhir Hari Ini, Gresik Akan Terapkan PPKM Mikro di Desa Mulai Besok
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat jilid dua berakhir pada hari ini, Gresik akan terapkan PPKM Mikro di desa mulai besok.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM jilid dua di Gresik akan berakhir pada Senin (8/2/2021).
Mulai Selasa (9/2/2021) besok, penerapan PPKM akan dilakukan secara mikro di tingkat desa.
Plt Bupati Gresik, Mohamad Qosim menuturkan, hasil PPKM jilid satu dan dua yang dilakukan sejak bulan lalu dirasa kurang efektif oleh pemerintah pusat.
"Maka dilakukan PPKM Mikro, Gresik termasuk Surabaya Raya, masuk dalam instruksi presiden, Mendagri, memberikan landasan PPKM Mikro. Sasaran yang dituju adalah desa-desa yang masuk kategori merah," ucapnya, Senin (8/2/2021).
PPKM Mikro lebih menekankan kondisi lokal, seperti dalam satu desa zona merah di tingkat RT/RW tertentu.
• Bupati Gresik Terpilih Gus Yani Gowes Sambil Serap Aspirasi Warga, Ingin Dengar Suara Masyarakat
• Perketat Penyebaran Covid-19 di Petrokimia Gresik, Para Pekerja Gunakan GeNose C19
Pembatasan dilakukan untuk mempersempit penyebaran dengan memberikan perhatian maksimal.
"Misal dalam satu RT ada 10 warga terpapar, tracing dilakukan masif," kata dia.
Hari ini, pihaknya masih melakukan pembahasan lebih lanjut dengan pihak terkait dalam pelaksanaan PPKM Mikro.
Yang jelas, di wilayah di Kota Pudak yang masuk dalam zona merah ada empat kecamatan. Yakni, Kecamatan Kebomas, Menganti, Manyar, dan Gresik.
• Bluru Kidul Jadi Daerah Pertama di Sidoarjo yang Terapkan PPKM Mikro, Warga Bekerja Diperbolehkan?
• Tengah Asyik Pesta Sabu, Dua Sekawan di Simo Gunung Kramat Timur Surabaya Dibekuk Polisi
"Paling banyak Manyar dan Menganti, kita sisir. Para camat nanti yang menentukan wilayah ada berapa yang terpapar Covid-19. Hari ini rapat, besok jadi sasaran PPKM Mikro," tambah Qosim.
Pemkab Gresik saat ini masih menerapkan work from home (WFH) dengan tingkat persentase 50 persen.
Qosim mengingatkan agar masyarakat tetap menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak.
"TNI-Polri dan Satpol PP terus menggelar operasi protokol kesehatan. Jangan sampai ASN terjaring temannya sendiri," tutupnya.
• PPKM Jawa-Bali di Kabupaten Gresik Dinilai Efektif: Jumlah Masyarakat Terpapar Covid-19 Melandai
• Satgas Covid-19 Ponorogo Siap Jalankan PPKM Mikro, Bupati: Pembatasan Hingga Tingkat RT