Pabrik Pengolahan Kayu Lumajang Terbakar
BREAKING NEWS: Pabrik Pengolahan Kayu Sengon Lumajang Terbakar, Petugas Masih Berjibaku Padamkan Api
Pabrik pengolahan kayu sengon di Lumajang terbakar hebat, petugas kini masih berjibaku untuk memadamkan api.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Sebuah pabrik pengolahan kayu sengon milik CV Langgeng Makmur Bersama Lumajang terbakar, Selasa (9/2/2021).
Pabrik pengolahan kayu itu berada di Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko.
Api terlihat berkobar-kobar melahap olahan kayu di bagian produksi. Bahkan ganasnya api juga telah merusak sebagaian atap pabrik.
Wakil Komandan Regu Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Lumajang, Bayu Wicaksono mengatakan, kebakaran terjadi mulai pukul 11.00 WIB.
Kebakaran itu terjadi diduga karena percikan api dari mesin blower yang mengenai bahan pengolahan kayu sengon.
"Assessment dari kami, lokasi mesin pengolahan kayu ini berdekatan dengan bahan baku kayu setengah jadi. Kemudian percikan api itu menyambar bahan baku setengah jadi, otomatis percikan itu menyebabkan kebakaran," kata Bayu Wicaksono, Selasa (9/2/2021).
• Sebut Polisi Lamban, Gadis di Lumajang yang Mengaku Korban Pelecehan Seksual Kirim Surat ke Kapolri
• Aksi Unjuk Rasa Pedagang Warnai Peresmian Pasar Legi Ponorogo, Tuntut Soal Kios di Lantai Dasar
Saat ini, petugas masih berjibaku memadamkan api di lokasi.
Hingga 5 jam lamanya, api belum berhasil dijinakkan.
Bahkan 5 mobil pemadam kebakaran terlihat mondar-mandir keluar masuk pabrik karena kehabisan air.
Sementara karyawan pabrik juga terlihat membantu petugas.
Ada yang menolong menyemprot, sementara lainnya mengamankan tumpukan bahan kayu setengah jadi.
Bayu menjelaskan, petugas kesulitan melakukan pemadaman lantaran di lokasi banyak material yang mudah terbakar.
• Adu Moncong Bus Mira dan Truk Muat Ayam di Madiun, Satu Orang Tewas, Puluhan Penumpang Luka-luka
• Sungai Tandak Lumajang Meluap dan Merendam Lahan Pertanian, Petani: Gagal Panen Lagi
Selain itu, kurangnya keseterdiaan air di pabrik membuat petugas harus bekerja lebih lama.
"Kemudian jarak antara sumber air dengan lokasi kebakaran juga cukup jauh, terus masih banyak tumpukan kayu, otomatis menghambat pemadaman," ujarnya.
Telah dipastikan dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.
Kendati demikian, akibat kebakaran itu pemilik pabrik ditaksir mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
• Matangkan Persiapan Sebelum Penilaian, Pemkab Bondowoso Pasang Papan Informasi di Situs Ijen Geopark
• Gunung Semeru Lumajang Keluarkan Awan Panas, Warga Diimbau Tak Beraktivitas 4 KM di Sektor Lereng