Virus Corona di Bondowoso
Ngamuk Ibunya Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19, Anak di Bondosowo Dites Antigen: Positif
Anak yang ngamuk saat ibunya dimakamkan sesuai protokol Covid-19 jalani rapid test antigen. Hasilnya positif.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Hefty Suud
Reporter: Danendra Kusuma | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Seorang anak di Bondowoso yang mengamuk tak ingin jenazah ibunya dimakamkan sesuai protokol virus Corona ( Covid-19 ), Rabu (10/2/2021) lalu.
Anak tersebut lalu menjalani rapid test antigen, dan hasilnya menunjukkan positif.
Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Mohammad Imron membenarkan hal tersebut.
Saat ini, S diisolasi dan akan menjalani tes swab PCR untuk memastikan kembali apakah terpapar Covid-19 atau tidak.
• Ratusan Rumah di Surabaya Mulai Ajukan Bedah Rutilahu, Hingga awal Februari 2021 Tercatat 275
• Tergiur Gentong Ajaib, Warga Trenggalek Kena Tipu Modus Penggandaan Uang, Sapi Rp 17 Juta Raib
"Sumber penularan belum diketahui secara pasti. Bisa jadi tertular ibunya," katanya kepada TribunJatim.com, Sabtu (13/2/2021).
Imron melanjutkan, pihaknya telah melakukan pelacakan kontak (contact tracing) kepada keluarga dan orang-orang yang melakukan kontak erat dengan S.
Itu dilakukan agar penularan Covid-19 tak semakin meluas.
"Terakhir, kami melakukan tracing pada Jumat (12/2/2021). Kami akan terus melakukan tracing," jelasnya.
Imron mengimbau kepada masyarakat Bondowoso, bila ada anggota keluarga yang meninggal dan hasil diagnosa dokter dinyatakan positif Covid-19 untuk tidak menolak proses pemakaman sesuai protokol Covid-19.
Sebab, sesuai regulasinya, jenazah pasien Covid-19 harus dimakamkan dengan protokol Covid-19.
• Bioskop Kota Malang Boleh Buka di Masa PPKM Mikro, Satpol PP: Ajukan Verifikasi Dulu
• Dua Wakil Indonesia Masuk Daftar Ganda Putra Paling Berpengaruh Dunia Versi BWF
Ia menegaskan, tidak ada satupun warga Bondowoso yang dicovidkan oleh tenaga kesehatan.
Karena diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yaitu swab PCR atau TCM.
"Semua ini dilakukan semata untuk mencegah agar tidak ada anggota keluarga atau kerabat yang tertular Covid-19," ujarnya.