Pemuka Agama Tulungagung Dipukul di Masjid Berasal dari Organisasi yang Sama dengan Terduga Pemukul
Pemuka agama di Tulungagung yang mengaku dipukul di masjid berasal dari organisasi yang sama dengan terduga pemukul. Diduga masalah hubungan internal.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Reporter: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Satreskrim Polres Tulungagung tengah menangani laporan M Ubaidillah Suwito, seorang tokoh agama di Tulungagung yang mengaku dipukul oleh K.
Peristiwa itu terjadi saat Suwito tengah memberi wejangan ke sejumlah santri Pagar Nusa, di sebuah masjid di Desa/Kecamatan Besuki.
Menurut Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudo Setyantoro, pihaknya sudah memeriksa pelapor dan empat saksi.
“Empat saksi yang kami periksa ada di dalam masjid saat kejadian, melihat dan melerai,” terang AKP Ardyan Yudo Setyantoro, Selasa (16/2/2021).
Suwito mengalami luka memar di pipi kiri akibat pukulan yang diterimanya.
Penyidik juga sudah memeriksa terlapor pada Senin (15/2/2021) kemarin.
Dalam waktu dekat penyidik akan melakukan kroscek untuk memastikan fakta kejadian.
Baca juga: Polres Tulungagung Tunggu Laporan Warga yang Jadi Korban Penipuan PNS Kecamatan Kauman
Baca juga: Pemuka Agama di Tulungagung Dipukul di Dalam Masjid Saat Tengah Memberi Wejangan ke Santrinya
“Untuk lebih jauh motif dan hubungan terlapor dan pelapor, masih kami perdalam,” tambah AKP Ardyan Yudo Setyantoro.
Sementara sejumlah orang yang mengawal terlapor mengatakan, kejadian ini tidak ada kaitannya dengan sentimen agama atau kelompok.
Sebab antara Suwito dan K berasal dari organisasi yang sama.
Bahkan K sebelumnya dikenal sangat akrab dengan Suwito, bahkan mengawal Suwito dalam setiap kegiatan.
Baca juga: Gara-gara Masalah Makan Sahur, Anak di Trenggalek Tega Bacok Bapak Kandung Hingga Tewas
Baca juga: Nahas, Teknisi Listrik Senior di Tulungagung Meninggal di Atas Plafon Saat Menyambung Kabel
“K itu anak lanangnya (anak laki-lakinya) Suwito. Jadi ini masalah hubungan internal yang kurang pas saja,” ucap seorang kawan K, dari organisasi yang sama.
Kejadian pemukulan Suwito bermula saat ia memberikan wejangan ke santri Pagar Nusa, di sebuah masjid di Desa/Kecamatan Besuki, Jumat (12/2/2021) pukul 12.30 WIB.

Menurut kesaksian Suwito, K masuk ke dalam masjid dan mencaci makinya.
K sempat dibawa keluar oleh pengaman acara, namun di kembali masuk.
Baca juga: Selama Pandemi, Satu Kecamatan di Ponorogo Ini Hanya Ada 5 Kasus Covid-19, Kini 0 Kasus Aktif
Baca juga: Rumah Makan Gratis di Kota Blitar, Siapapun Boleh Makan dan Sedekah, 5 Kg Beras Disiapkan Tiap Hari
Dengan nada emosi K memukul Suwito di bagian dagu.
Suwito kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Tulungagung.