Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

NasDem Gresik Sampaikan Tiga Permasalahan ini yang harus Dibenahi Gus Yani

Ketua DPD Partai NasDem Gresik, Syaiful Anwar memberikan usulan tiga masalah utama yang harus segera diatasi dalam masa pemerintahan Gus Yani

Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
yoni Iskandar/Tribunjatim
Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah akan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik di Gedung Grahadi, Surabaya, Jumat (26/2/2021) besok. 

Reporter : Willy abraham | Editor : Yoni Iskandar

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Ketua DPD Partai NasDem Gresik, Syaiful Anwar memberikan usulan tiga masalah utama yang harus segera diatasi dalam masa pemerintahan dibawah kepemimpinan Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah.

Tiga masalah itu adalah, infrastruktur, banjir Kali Lamong dan penerangan jalan.

Selama ini, menurut partai NasDen tiga permasalahan yang masih belum bisa diselesaikan. Gresik sebagai daerah ring 1 penyangga ibu kota masih harus berbenah permasalahan yang mendasar. Terutama masalah infrastruktur jalan. Banyak masyarakat yang mengeluhkan kualitas jalan melalui media sosial atau menanam pohon pisang di jalan dengan lubang yang menganga sebagai bentuk protes. Kemudian menyemprot jalan sebagai tanda jalan berlubang.

“Jalan di Kabupaten Gresik sudah tidak layak. Sebagai contoh, jalan dari Duduksampeyan ke Metatu itu seperti kubangan sapi. Kita mendorong dengan mengubah tatanan jalan jadi bagus masyarakat akan terasa dampaknya,” kata dia, Sabtu (27/2/2021).

Syaiful menegaskan, kualitas jalan yang bagus itu memiliki dampak yang besar bagi masyarakat. Terutama yang berada masyarakat di wilayah desa menuju ke perkotaan. Saat membawa hasil panen dibawa ke wilayah kota dengan kondisi jalan hancur seperti ini pasti akan terhambat.

“Kita lihat dengan kondisi jalan di Mojokerto, tidak ada yang semput di beton semua. Kita dorong jalan yang ada di Gresik tidak usah mikir pavingi atau aspal. Kita rubah dengan betonisasi. Beton kalau kena air tambah kuat, kalau aspal pasti terkikis. Sudah berapa dana kita untuk masalah jalan,” terangnya.

Baca juga: Saat Pelatih Barcelona Tinggalkan Jumpa Pers Jelang Laga Kontra Sevilla, Ronald Koeman Mimisan

Baca juga: Oknum Polisi Pembunuh Berantai, Motif Aksi Keji Dipicu Hal Sepele, Fakta Hotel & Pekerjaan Korban

Baca juga: Pensiun Jadi Sales Ponsel, Ditawari Teman Jadi Kurir Sabu, Premuda di Surabaya Ditangkap

Kemudian permasalahan banjir yang belum tersentuh. Mulai dari Kecamatan Balongpanggang sampai Kecamatan Cerme selama ini masih terjadi banjir setiap tahunnya. Jika di daerah dataran tinggi hujan, selalu ada ketakutan Gresik akan banjir lagi dari luapan sungai Kali Lamong.

Kondisi Kali Lamong sekarang semakin sempit. Sehingga tidak mampu menampung air hujan dengan intensitas tinggi maupun banjir kiriman dari wilayah Mojokerto. Syaiful menuturkan jika dilihat dari atas udara terlihat jelas lebar sungai Kali Lamong sangat sempit.

“Dari hulu ke hilir sempit, Kali Lamong yang lebar cuman di wilayah Boboh saja. Ini harus dituntaskan dengan cepat. Selain koordinasi dengan daerah yang dilintasi Kali Lamong. Yang paling cepat dilakukan di wilayah hilir normalisasi sungai harus segera dilakukan supaya banjir bisa teratasi,” terangnya.

Menurut data dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Kali Lamong yang memiliki panjang kurang lebih 130 kilometer tersebut luas Daerah Aliran Sungai (DAS) kurang lebih 720 kilometer. Adapun wilayah admisnistrasinya meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Mojokerto. Kali Lamong termasuk dalam kategori sungai intermitten dengan penampang yang relatif datar. Sungai tersebut juga memiliki 34 anak sungai.

Panjang sungai Kali Lamong yang melintasi di wilayah Gresik sendiri sepanjang 50,7 kilometer. Terbentang mulai dari Kecamatan Balongpanggang, Menganti, Kedamean, Benjeng, Cerme, hingga Kebomas.

Masalah terakhir yang harus segera dibenahi adalah penerangan jalan di Gresik. Sebagai daerah penyangga dan ring 1, Gresik masih gelap.

“Lampu jalan putus dan gelap. Ini Gresik ring satu. Harus segera dibenahi,” tegasnya kepada TribunJatim.com.

Sebagian wilayah di Gresik memang masih gelap. Seperti saat masuk ke wilayah Desa Ujungpangkah, dari jalan pantura, akses jalan sangat gelap. Kemudian jalur pantura di Manyar. Di wilayah perkotaan, penerangan jalan menuju simpang empat Veteran sering mati. Akses masuk Gresik menuju Surabaya itu gelap.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved