Harga Cabai Rawit di Kota Blitar Makin 'Pedas', Harga Cabai Merah Besar dan Cabai Keriting Ikut Naik
pedagang di Pasar Legi, Kota Blitar ungkap harga cabai rawit semakin 'pedas'. Kini tembus Rp 100.000 per kilogram, Selasa (2/3/2021).
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Hefty Suud
Reporter: Samsul Hadi | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Harga cabai rawit di pasar tradisional di Kota Blitar semakin 'pedas' seperti rasanya.
Sekarang, harga cabai rawit di pasar tradisional di Kota Blitar tembus Rp 100.000 per kilogram.
Sujiati, pedagang di Pasar Legi, Kota Blitar mengatakan, harga cabai rawit tembus Rp 100.000 per kilogram mulai, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Lagi, BBKP Surabaya Gagalkan Bisnis Perdagangan Satwa Ilegal, Fauna Asal Makasar Senilai Rp 150 Juta
Baca juga: 65 Orang Ditangkap dalam Balap Liar di Jembatan Ngujang Dua, Mayoritas Remaja, Ada yang Masih 6 SD
Padahal, seminggu sebelumnya, harga cabai rawit di Pasar Legi, Kota Blitar, masih Rp 90.000-Rp 95.000 per kilogram.
"Hari ini harga cabai rawit sudah Rp 100.000 per kilogram," kata Sujiati.
Menurutnya, naiknya harga cabai karena terpengaruh cuaca ekstrem.
Baca juga: 9 Zodiak yang Kariernya Bagus Hari Ini: Pisces Dipercaya di Kantor, Leo Prospek Keuanganmu Bertumbuh
Baca juga: Wawali Cak Ji Donor Plasma Konvalesen, Ajak Warga Surabaya Sama-sama Menyudahi Pandemi Covid-19
Pasalnya, banyak petani cabai di Blitar gagal panen karena cuaca ekstrem.
"Permintaan cabai banyak, tapi hasil panennya turun. Akhirnya harga ikut naik," ujarnya.
Dikatakannya, selain cabai rawit, harga cabai merah besar dan cabai keriting juga mulai ikut naik.
Harga cabai merah besar yang sebelumnya Rp 30.000 per kilogram sekarang naik menjadi Rp 35.000 per kilogram.
Sedang harga cabai keriting yang sebelumnya Rp 45.000 per kilogram sekarang naik menjadi Rp 50.000 per kilogram.
"Harga cabai merah besar dan cabai keriting juga mulai ikut naik," katanya.
Kenaikan harga cabai juga berpengaruh pada penjualan di kios milik Sujiati.
Biasanya, Sujiati bisa menjual 100 kilogram cabai rawit per hari. Sekarang, dia hanya mampu menjual 50-60 kilogram cabai per hari.
"Penjualannya ikut turun karena harganya terus naik," ujarnya.
Pedagang lain di Pasar Legi, Kota Blitar, Ali Mahmud memperkirakan harga cabai rawit masih terus naik.
Sebab, stok cabai rawit dari petani sedikit karena banyak yang gagal panen.
"Perkiraan harganya masih bisa naik lagi, karena banyak petani cabai gagal panen," katanya.
Seorang pembeli, Siti Khotijah mengaku susah dengan mahalnya harga cabai rawit.
Sebagai pedagang warung lalapan, Siti minimal butuh 1 kilogram cabai per hari.
Sebelum harga cabai mahal, Siti biasanya belanja cabai rawit 20 kilogram untuk kebutuhan warungnya selama 10 hari.
Sekarang, Siti hanya belanja 5 kilogram cabai rawit untuk kebutuhan selama empat sampai lima hari.
"Karena harganya mahal, tidak berani beli banyak. Uangnya buat belanja kebutuhan lain," katanya.