Kisah Pemuda Gresik Sulap Rumah Jadi Penangkaran Burung, Koleksinya Seharga Hampir Rp 1 Miliar

Reporter: Willy Abraham I Editor: Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Rumah Bagus HS di Dusun Jambu, Desa Semampir, Kecamatan Cerme tak ubahnya sebagai konser musik. Di lantai dua rumahnya, ada penangkaran burung seharga hampir Rp 1 miliar.

Pemuda berusia 32 tahun ini memulai bisnis penangkaran burung dengan penuh kesabaran.

Tidak semuanya berhasil dengan mudah. Ditawari mobil dan uang ratusan juta tidak menerima tawaran itu.

Ada enam kandang burung berjejer rapi, yang dikelilingi kolam kecil. Enam burung jenis murai batu (Copsychus malabaricus) itu harganya selangit.

Penangkaran burung murai Bird Farm milik Bagus HS memang sangat spesial.

Burung murai peliharaannya ditempatkan di rumah yang sangat besar, dan ditempatkan di lantai dua.

Ada enam sangkar burung, yang dipelihara secara spesial.

Ditawar hingga setengah miliar pun, Bagus masih belum melepas burung kesayangan yang diberi nama Bima Sakti itu.

Pasalnya, burung tersebut pernah meraih juara Piala Presiden.

"Pernah ditawar Rp 600 juta tidak saya lepas, saya tangkar dan dibesarkan dirumah penangkaran," kata dia, Kamis (18/3/2021).

Malahan ada satu sangkar burung murai yang diberi nama 'Bima Sakti'.

Burung tersebut kerap kali mengikuti lomba di tingkat nasional. Bahkan, pernah menyabet juara nasional di Jakarta.

Saat hendak dibawa pulang burung murai yang berwarna kehitaman dan kecoklatan ini sempat ditawar seharga mobil Honda Jazz dan ditambahi uang Rp 200 juta.

"Meski dihargai sebesar itu, tidak saya berikan. Kami terus mengembangkan burung murai ini, supaya nama Gresik terangkat dikancah nasional," pungkas Bagus HS.