Virus Corona di Blitar
Orang Tua Khawatir Virus Corona, 5 Persen Siswa di Kota Blitar Belum Ikuti Pembelajaran Tatap Muka
Antusiasme pembelajaran tatap muka di Kota Blitar. 5 persen siswa belum dapat izin orang tua: khawatir dengan kondisi pandemi Covid-19.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Hefty Suud
Reporter: Samsul Hadi | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Antusiasme siswa dan orang tua sangat tinggi terkait penerapan kembali kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ) di Kota Blitar.
Berdasarkan evaluasi dari Dinas Pendidikan Kota Blitar, sekitar 95 persen siswa kelas 1 dan kelas 4 SD serta siswa kelas 7 SMP mendapat izin orang tua untuk mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka.
Pasalnya, selain penerapan protokol kesehatan, izin orang tua menjadi syarat utama bagi siswa untuk bisa ikut kegiatan pembelajaran tatap muka.
Baca juga: Ribuan Bonek Ancam Turun ke Jalan Jika Sampai Besok Nasib Markas Persebaya Belum Jelas
Baca juga: Amblas Sudah Hidup Bu Kades Digoyang Brondong Pagi-pagi, Suami Tetap Sayang: Sudah Sering Pergoki
Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dindik Kota Blitar, Didit Rahman Hidayat, mengatakan jumlah total siswa kelas 1 dan kelas 4 SD serta kelas 7 SMP sekitar 12.435 anak.
Dari total itu, jumlah siswa yang diizinkan orang tua mengikuti pembelajaran tatap muka sebanyak 11.756 anak atau sekitar 95 persen, sedang jumlah siswa yang belum mendapat izin orang tua mengikuti pembelajaran tatap muka sebanyak 679 anak atau sekitar 5 persen.
"Jumlah siswa yang belum mendapat izin orang tua mengikuti pembelajaran tatap muka hanya sekitar 5 persen," kata Didit, Rabu (24/3/2021).
Dikatakannya, sejumlah siswa yang belum mendapat izin orang tua mengikuti pembelajaran tatap muka alasannya bervariasi.
Baca juga: Suasana Mencekam di Nusakambangan saat Eksekusi Mati, Dokter Hastry: Yang Tak Tampak Ikut Nonton
Baca juga: E-TLE di Kota Malang Dilengkapi 3 Kamera Beda Jenis, Detail Tangkap Gambar Pelanggaran Lalu Lintas
"Ada yang alasan sakit dan sebagian lagi masih khawatir dengan kondisi pandemi Covid-19," ujarnya.
Menurutnya, para siswa yang belum bisa mengikuti pembelajaran tatap muka tetap mendapat pelayanan pendidikan menggunakan sistem dalam jaringan atau online.
"Kami tidak boleh memaksa siswa ikut pembelajaran tatap muka. Siswa yang belum bisa mengikuti pembelajaran tatap muka tetap mengikuti pembelajaran secara daring," katanya.
Guru Kelas dan Bidang Sarpras SDN Sananwetan 3 Kota Blitar, Rianto Mujiaman mengatakan hanya ada dua siswa yang belum mendapat izin orang tua mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolahnya.
Sekolah tetap melayani pembelajaran dengan sistem daring kepada siswa yang belum bisa mengikuti pembelajaran tatap muka.
"Hanya ada dua siswa yang belum mendapat izin orang tua mengikuti pembelajaran tatap muka. Satu siswa kelas 1 dan satu lagi siswa kelas 4," katanya.
Kepala SDN Gedog 1 Kota Blitar, Sulistyowati mengatakan di sekolahnya hanya ada satu siswa yang belum mendapat izin orang tua mengikuti pembelajaran tatap muka.
"Kalau di SDN Gedog 1 hanya ada satu siswa belum mendapat izin orang tua mengikuti pembelajaran tatap muka," katanya.
Seperti diketahui, Pemkot Blitar kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka mulai jenjang TK, SD, dan SMP, pada Senin (22/3/2021).
Pembelajaran tatap muka dilakukan secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Ada 58 lembaga mulai TK, SD, dan SMP yang melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Rinciannya, TK ada 15 lembaga, SD ada 28 lembaga, dan SMP ada 15 lembaga.
Untuk SD, pembelajaran tatap muka hanya diikuti siswa kelas 1 dan siswa kelas 4. Sedang untuk SMP, pembelajaran tatap muka hanya diikuti siswa kelas 7.
Jumlah siswa yang ikut pembelajaran tatap muka dibatasi maksimal 50 persen dan durasi waktu belajar dibatasi maksimal 4 jam.
Berita tentang pembelajaran tatap muka
Berita tentang Kota Blitar
Berita tentang Covid-19