Ngaji Gus Baha
Kisah Gus Baha Punya Tetangga Suka Tidur di Keranda Mayat
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau biasa disapa dengan Gus Baha dalam suatu pengajian kitab bersama para santri menjelaskan tentang alasan kenapa seseor
Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
Penulis : Yoni Iskandar | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau biasa disapa dengan Gus Baha dalam suatu pengajian kitab bersama para santri menjelaskan tentang alasan kenapa seseorang bisa takut terhadap hantu atau syetan.
Berikut penjelasan dari Gus Baha:
Kita sering keliru membuat nama. Hal itu yang menyebabkan akhirnya tidak terlalu percaya dengan Tuhan. Akhirnya percaya dengan nama yang kita bikin sendiri.
Ya tadi, misalnya pohon besar pantasnya ada genderuwonya, lalu orang pada takut ke sana.
Tiba-tiba ternyata ada orang nekat ke sana dengan santai dan tidak ada apa-apa.
Saya punya tetangga sukanya tidur di keranda mayat atau keranda jenazah itu juga tidak kenapa-kenapa.
Saya tanya, “Kamu tidak takut tidur di keranda?”
Baca juga: Hasil MotoGP Qatar 2021 - Maverick Vinales Finis Pertama, Valentino Rossi Tenggelam
Baca juga: 7 Fakta Unik Gus Baha, Belum Banyak Yang Tahu ini Aslinya
Baca juga: Gus Baha : Seorang Dai Harus Punya Argumentasi yang Baik, Bukan Marah-marah Yang Tidak Jelas
“Enak Gus, tidak ada yang menganggu,” kata tetangga saya yang berani sekali.
“Ya berkali-kali Gus, saya melihat weden (hantu). Pernah saya lileng (ajak ngobrol), ‘coba aku lihat wajahmu’, malah hantunya yang takut.”
Artinya begini, kalau sampai kita takut akan “hantu”, berarti kita telah mensifatinya sebagai hantu. Kalau kita mensifati diri kita lebih seram dari pada hantu, mungkin dia bilang kamu yang hantu.
Dulu saya juga takut. Saya mulai berani ketika didawuhi (dinasehati) Bapak saya.
“Ha’ kalau takut, ya manusia wajar kalau takut, tapi harus bersyukur ke Tuhan. Kamu diberitahu Tuhan bahwa ada makhluk selain kamu. Jadi, agar tahu ada makhluk selain manusia dan ada juga jin.”
Semenjak itu saya berpikir ilmiah. Jadi ketika ada jin, maka ada ilmu baru, “Di mana makhluk di bumi tidak hanya saya saja.”
Jadi memang ilmu itu luar biasa. Saya berkali-kali ketika ketakutan, pintu saya buka sambil berkata, “Raine piye tho? (wajahnya gimana ya?)”