Berita Gresik
'Griya Curhat Keluarga' Hadir di Kabupaten Gresik, Ruang Curhat Atasi Masalah KDRT dan Perceraian
Griya Curhat Keluarga hadir di Kabupaten Gresik. Upaya atasi tingginya permasalahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan meningkatkan ekonomi.
Penulis: Sugiyono | Editor: Hefty Suud
Reporter: Sugiyono | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Angka perceraian dan kekerasan perempuan di Kabupaten Gresik tinggi selama pandemi virus Corona ( Covid-19 ).
Untuk itu dibuka 'Griya Curhat Keluarga' (GCK), di Kabupaten Gresik, Selasa (6/4/2021).
Harapannya, bisa mengatasi permasalahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan meningkatkan ekonomi keluarga.
Baca juga: Dalang Penghancur Rumah Tangga Hotma-Desiree Pengusaha Lain? Ayah Tiri Bams Tak Kuat: Fotonya Jelas
Baca juga: Sidak Iis Dahlia Kuak Kelakuan Rizki DA Jelang Nadya Bersalin, Chat WA Jawab Hubungan, Rizki: Nyesal
Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Timur Hj Ufiq Zuroidah mengatakan, selama pandemi Covid-19, di Kabupaten Gresik terjadi perceraian mencapai 1.058 kasus.
Selain itu, banyak kasus KDRT yang mengakibatkan perempuan dan anak-anak menjadi korbannya. Salah satu faktornya yaitu masalah ekonomi.
Dari tingginya permasalahan rumah tangga, RCK diharapkan bisa menjadi tempat untuk bercurhat bagi keluarga dan bisa meningkatkan ekonomi keluarga.
Sebab, dalam bercurhat akan muncul solusi untuk meningkatkan ekonomi.
Baca juga: Puluhan SMP Negeri di Lumajang Belum Penuhi Kuota Siswa, Rencana PPDB Dibuka Lagi 8 April 2021
Baca juga: Festival Jalur Rempah 2021 Kemendikbud Rencana Singgah di Surabaya, Momentum Bangkitkan Wisata
"Karena kita prihatin, selama pandemi Covid-19, angka perceraian mencapai 1.058 kasus. Dengan adannya GCK ini bisa menurunkan angka perceraian di Kabupaten Gresik," kata Hj. Ufiq, saat launching GCK di Hotel Aston In, Jalan Sumatra Gresik.
Adanya GCK tersebut, diharapkan bisa membantu Pemerintah Kabupaten Gresik dalam menjaga keutuhan keluarga masyarakat Gresik. Sehingga, masyarakat betul-betul hidup tenang dan makmur.
"Harapan kami, GCK ini bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Gresik. Karena, niatan kami bisa menurunkan angka kekerasan dalam rumah tangga dan mensejahterakan masyarakat," imbuh Hj. Ufiq, selaku inisiatif GCK.
Sementara, Ketua GCK Kabupaten Gresik, Iva Rahmawati, mengatakan, selama ini kegiatan GCK sudah sering mendampingi permasalahan keluarga. Diantaranya, ibu yang pernah trauma, akhirnya bisa tenang.
"Ada juga anak yang stres akibat sistem pembelajaran jarak jauh, sehingga setelah didampingi akhirnya bisa menerima dan bisa tenang," kata Iva.