Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Ashar Anak Tebas Leher Ayahnya, Ibu Menjerit Lihat Parang Berlumur Darah, Duka Jelang Puasa

Seorang anak bunuh ayahnya di depan ibunya. Sang ibu pun menjerit lihat parang berlumuran darah.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
iStockphoto/Marccophoto
ILUSTRASI Berita anak bunuh ayah di depan ibu. Tebas leher dengan parang jelang Ramadan. 

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah tragedi anak tebas leher ayahnya membuat heboh.

Seorang anak bunuh ayahnya di depan ibunya.

Sang ibu menjerit lihat parang berlumur darah.

Duka terjadi jelang puasa Ramadan 2021.

Baca juga: Gadis SMP Ketagihan Berhubungan Intim, Mau Dipakai Om-om, Tertekan Perpisahan Ortu, Gini Nasibnya

Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Bittoeng, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Minggu (11/4/2021) sore. 

Jamal (33), nama pelaku, tak berkutik saat ditangkap aparat kepolisian.

Saat penangkapan, Jamal masih memegang alat bukti yang dipakai menyakiti orang tuanya.

Baca juga: Petaka Pasutri Berhubungan Intim Outdoor, Sapi Datang Mendadak hingga Masuk RS: Kista sampai Pecah

Saat itu, Tatong (86), ayah Jamal baru saja menunaikan salat Ashar di masjid. 

Ia kemudian pulang dan beristirahat di kolong rumahnya. 

Ditemani istri, Tikka dan cucunya yang masih berumur empat tahun. 

Tiba-tiba anaknya yang bernama Jamal datang dan sebilah parang melayang mengenai lehernya. 

Nyawa Tatong tak bisa tertolong. 

Dikutip TribunJatim.com dari TribunTimur, Senin (12/4/2021), Jamal tega membunuh ayah kandungnya di depan mata kepala ibunya sendiri.

Ibunya hanya bisa menjerit menyaksikan kejadian naas itu.

Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Deki Marizaldi membenarkan kejadian tersebut. 

"Benar, telah terjadi pembunuhan yang dilakukan seorang anak ke ayah kandungnya," kata Iptu Deki, Senin, (12/4/2021). 

Baca juga: Foto Syur Tubuh Molek Gadis Tuban Viral di Medsos, Viral karena Korban Tak Penuhi 1 Keinginan Pacar

Ia menuturkan, pelaku melakukan pemarangan satu kali dan mengenai bagian leher korban. 

"Akibatnya korban mengalami luka terbuka pada bagian lehernya," ungkapnya. 

Iptu Deki Marizaldi menambahkan, pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan di rumah korban. 

"Saksi-saksi sudah diperiksa. Yakni Tikka yang merupakan istri korban dan tetangga korban, H. Bensin," tambahnya. 

Baca juga: Atta Melongo Dengar Istri Bahas Menggenjotnya, Aurel Bikin Suami Terpana Soal Tekad, Kru Penasaran

Sementara pelaku berhasil diamankan polisi. 

"Pada saat penangkapan, pelaku masih memegang sebilah parang yang ia gunakan menebas korban," bebernya. 

Selanjutnya, pelaku dibawa ke Polres Pinrang untuk proses penyidikan.

Polisi masih menyelidiki apa penyebab Jamal nekad melakukan perbuatan tak tercela terhadap ayah kandungnya.

Di Madura, seorang mertua, Bukiman (70), warga Desa Kelbung, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan menjadi gelap mata hingga mengayunkan sebilah senjata tajam jenis calok kepada menantunya, Hori (30).

Saat itu Hori  tengah melaksanakan ibadah salat Maghrib di dalam rumah, Jumat (9/4/2021) pukul 18.00 WIB.

“Pelaku yang tidak lain adalah bapak mertua dari korban, membacokkan calok ke arah leher korban. Saat itu, korban tengah melaksanakan Salat Maghrib dengan posisi sujud,” ungkap Kasubbag Humas Polres Bangkalan, AKP Arif Djunaidi, Minggu (11/4/2021).

Baca juga: Tragedi Magrib Menantu Dibacok Mertua saat Sujud Salat, Pelaku Emosi Dengar Jawaban Anak Soal Uang

Beberapa jam sebelum peristiwa pembacokan terjadi, pelaku menanyakan uang kiriman dari anaknya, Ma’i yang tengah merantau di Malaysia.

Pertayaan tentang uang kiriman dari anaknya itu dilontarkan pelaku mulai pagi hingga siang hari kepada isterinya, Marasi.

Arif menjelaskan, kekesalan pelaku memuncak ketika pertanyaan serupa ia kembali lontarkan kepada anak perempuannya, Kartina beberapa saat selepas waktu Maghrib. Namun dijawab menantunya atau korban dengan kalimat ‘tidak tahu’.

“Baik istri, anak perempuan (isteri korban), dan menantunya atau korban Hori menjawab tidak tahu. Kemudian pelaku emosi dan mengambil dan membacokkan sebilah sajam jenis calok saat korban tengah salat,” jelas Arif.

Baca juga: Madura Berdarah, Mertua Tega Bacok Menantu Saat Salat, Bermula dari 1 Pertanyaan Soal Anak Pelaku

Mendapatkan serangan dari mertuanya, lanjut Arif, korban sempat berpaya memberikan perlawanan untuk merebut sajam calok dari tangan bapak mertuanya.

Upaya tersebut berhasil dilakukan setelah pria bernama Tabri turut membantu dan berhasil merebut calok dari tangan Bakiman.

Akibat penganiayaan itu, korban menderita luka bacok di bagian leher bawah kanan sepanjang 15 sentimeter, kedalaman 8 sentimeter.

Beberapa anggota keluarga dan sejumlah warga mengantarkan korban ke sebuah kilinik di Desa Banyior, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan.

“Korban dalam kondisi sadar. Ia dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan setelah sempat mendapatkan perawatan di klinik,” pungkas Arif.

Dari peristiwa tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sajam jenis calok dengan ujung terbuat dari besi dan gagang terbuat dari kayu.

Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman pidana maksimal selama 5 tahun penjara.

Berita lain tentang kasus pembunuhan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved