Berita Kota Malang
Hasil Evaluasi Penerapan PPKM Mikro Jilid VI di Kota Malang, Jumlah Kasus Positif Covid-19 Menurun
Pada hasil evaluasi penerapan PPKM Mikro Jilid VI di Kota Malang, jumlah kasus positif Covid-19 kian menurun. Hal itu dikatakan langsung Sutiaji.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kasus positif Covid-19 (virus Corona) di Kota Malang terus mengalami penurunan.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji dalam kegiatan rapat koordinasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Mikro Jilid VI bersama dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kamis (22/4/2021).
Dalam presentasinya, Sutiaji menjelaskan, kurva pertumbuhan kasus secara keseluruhan mulai melandai.
Tercatat tujuh kasus penambahan kasus positif pada akhir periode PPKM Mikro VI ini, sangat menurun bila dibandingkan PPKM Mikro I sebesar 828 kasus.
"Tampak jumlah kasus konfirmasi positif covid-19 terus menurun di Kota Malang. Ini harus kita kuatkan," ucapnya.
Dalam rapat koordinasi secara virtual tersebut, masing-masing daerah di Jawa Timur diharuskan untuk melaporkan hasil dari penerapan PPKM Mikro.
Selain menjelaskan tentang penurunan kasus Covid-19, Sutiaji juga menjelaskan tentang status zonasi PPKM Mikro per RT.
Baca juga: Rakit Senjata Api Ilegal, Guru di Malang Dicokok, Polisi: Tersangka Melakukan Secara Otodidak
Baca juga: BREAKING NEWS: Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Membusuk Terbungkus Karpet di Malang
Hingga sampai dengan 19 April 2021 ini, tercatat jumlah RT kategori hijau sebesar 4.102 RT atau sebesar 95,9 persen dari total 4.273 RT di Kota Malang.
Jumlah RT kategori kuning tercatat sejumlah 171 RT mengalami kenaikan daripada data periode sebelumnya di 12 April kemarin yang berjumlah 147 RT.
Sedangkan yang RT dengan kategori oranye dan merah tidak ada di Kota Malang.
"Kita harus waspada. Zona kuning sekarang sedikit bertambah dan zona hijau juga mulai berkurang. Maka, PPKM Mikro di tingkat RT harus kita kuatkan," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Sutiaji juga memaparkan kemajuan vaksinasi Covid-19 di Kota Malang, sampai dengan 21 April kemarin sudah terpakai 106.800 atau 85,9 persen dari total vaksin yang diterima sejumlah 124.220.
Baca juga: Satlantas Polresta Malang Kota Gelar Samsat dan Sim Keliling Ngabuburit, Ingatkan Diskon Ramadan
Baca juga: Nikah Lagi Tanpa Izin Istri Sah, Kejari Kota Batu Ajukan Permohonan Pembatalan Perkawinan
Baca juga: Jumlah Penumpang Terminal Patria Kota Blitar Normal, Belum Terdeteksi Warga Mudik Lebaran Lebih Awal
Sisa vaksin yang ada sebanyak 17.420. Terkait ini Wali Kota Malang meminta penambahan vaksin karena banyaknya permintaan yang ada.
"Vaksin di Kota Malang luar biasa permintaan masyarakat untuk segera divaksin, sekarang sudah ada 100.000 yang sudah daftar," ucapnya.
Sementara itu, berkaitan dengan larangan mudik Lebaran 2021, Sutiaji menjelaskan, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menerbitkan Addendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 H dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadan 1442 H.
Sutiaji berencana akan mengeluarkan surat edaran baru berkaitan dengan hal tersebut.
"Di adendum tersebut hanya berkaitan masalah waktu. Sebelumnya kan tanggal 6 sampai 17 Mei 2021, sekarang berubah, mulai 22 April. Oleh karena itu kita akan lakukan rakor antara Senin atau Selasa untuk buat SE baru,” tambahnya.