Kapal Selam KRI Nanggala 402 Tenggelam
Dampak Lain Jika Awak KRI Nanggala Nekat Berenang Keluar, Prediksi KSAL Ada Harapan? 'Tak Satupun'
Inilah penyebab awak kapal selam KRI Nanggala 402 tak ada yang nekat berenang keluar kapal. Belakangan muncul prediksi KSAL yang diungkap ke publik
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Terjawab akhirnya alasan mengapa para awak kapal selam KRI Naggala 402 tak nekat berenang keluar dari kapal selam.
Ada dampak lain jika awak kapal selam KRI Nanggala 402 nekat berenang keluar dari kapal selam dan menyelamatkan diri.
Pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan yang paling banyak ditanyakan oleh masyarakat.
Saat ini, proses evakuasi kapal KRI Nanggala 402 masih menjadi fokus utama pencarian dari pihak terkait.
KSAL mengungkapkan prediksi terkait kondisi awak kapal selam KRI Nanggala 402 saat ini.
Mungkinkah ada harapan yang bisa digantungkan?
Baca juga: Meski KRI Nanggala 402 Retak, Ada Bagian yang Mungkin Tak Dimasuki Air, Oksigen Mampu Tahan 5 Hari
Alasan mengapa para awak kapal selam KRI Nanggala 402 tidak nekat berenang keluar dari kapal selam terungkap.
Ternyata, jika awak kapal KRI Nanggala nekat berenang maka nyawa mereka tentu akan semakin rentan hilang.
Hal itu bisa dijawab dengan analisis secara ilmiah.
Melansir Wartakotalive.com, terdapat 2 istilah dalam kasus tenggelamnya kapal selam Nanggala 402 menjadi terkenal dan trending di twitter.
Dua istilah itu adalah subsunk dan On Eternal Patrol.
Kedua istilah itu sekarang sangat dibicarakan di publik.
"Dengan adanya bukti-bukti otentik yang ini diyakini adalah milik KRI Nanggala-402, sehingga pada saat ini kita isyaratkan dari fase sub-miss kita tingkatkan menuju fase subsunk," kata Kasal Laksamana Yudo Margono menyebut istilah fase penyelamatan di TNI AL.
Subsunk artinya kapal selam dinyatakan tenggelam.
Baca juga: Harapan Terakhir Penyelamatan Eksternal, Mustahil Awak Kapal Nanggala Berenang Diinjak 100 Gajah
Persisnya kapal selam Nanggala 402 dinyatakan tenggelam menyusul penemuan sejumlah serpihan kapal.