Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kapal Selam KRI Nanggala 402 Tenggelam

Dampak Lain Jika Awak KRI Nanggala Nekat Berenang Keluar, Prediksi KSAL Ada Harapan? 'Tak Satupun'

Inilah penyebab awak kapal selam KRI Nanggala 402 tak ada yang nekat berenang keluar kapal. Belakangan muncul prediksi KSAL yang diungkap ke publik

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Grid.ID
Penyelam awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang dinyatakan tenggelam 

Pun diumumkan status Nanggala 402 sebagai On Eternal Patrol atau tugas yang selamanya (tidak kembali lagi).

Mereka tidak pergi, tapi menjaga NKRI untuk selamanya.

Dan mengapa mereka tak membuka pintu kapal selam KRI Nanggala 402 agar bisa selamat?

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebutkan bahwa kapal selammenghilang tidak lama setelah diberikan izin menyelam dan diperkirakan berada di palung dengan kedalaman 700 meter di bawah permukaan air.

KRI Nanggala yang hilang membawa 53 awak kapal dengan cadangan oksigen yang hanya bisa bertahan selama 72 jam.

Dilansir dari Kompas.com, hal pertama yang harus diketahui adalah kapal selam tidak memiliki pintu emergency yang bisa dibuka dengan leluasa.

Pintu kapal selam jauh lebih rumit dari yang dibayangkan karena dirancang agar tidak bisa dimasuki air laut.

Untuk penggantinya, ada kompartemen penyelamat di mana bagian tersebut tidak bisa dimasuki air karena memiliki sistem isolasi walau bagian lain kapal selam telah bocor.

Dilansir dari San Francisco Maritime National Park Association, dalam kompartemen tersebutlah awak kapal menyelematkan diri.

Kesempatan mereka untuk tetap selamat juga bergantung pada kedalaman air tempat kapal selam tersebut berada.

Kapal selam KRI Nanggala-402 bertolak dari Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (6/9/2014).
Kapal selam KRI Nanggala-402 bertolak dari Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (6/9/2014). (KOMPAS.com)

Apakah yang terjadi jika kru nekat keluar dari kapal di kedalaman 700 meter?

Jika awak kapal membuka pintu kapal selam pada kedalaman tersebut, air akan memasuki kapal dengan sangat cepat dan membanjiri kapal dalam hitungan detik.

Dalam kedalaman rendah, awak kapal mungkin masih bisa menahan tekanan air yang masuk dan mencoba berenang ke luar.

Namun di kedalaman 700 meter, kondisi air tidak seperti yang dirasakan di kolam renang.

Dilansir dari Schmidt Ocean Institute, tekanan hidrostatis air meningkat sebanyak 1 atm setiap kedalaman 10 meter.

Baca juga: Dede Nyariin Papa, Chat Terakhir Istri Awak KRI Nanggala yang Lagi Hamil ke Suami, Banjir Doa Pilu

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved