Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jiwa Pebisnis adalah Solution Maker, Menaikkan Kelas Warteg Lewat Digital

benang merah sociopreneur discussion series ke-4 yang dihelat pada Senin (26/4) ini, dengan menghadirkan bintang tamu Peter Shearer, CEO dan Founder

Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
istimewa
Sociopreneur discussion menghadirkan bintang tamu Peter Shearer, CEO dan Founder Wahyoo dan Nadia Hasna Humairah 

Termasuk hasil riset lain yang menyatakan bahwa karyawan pada perusahaan yang memliki dampak social baik, akan lebih bersemangat dan memiliki motivasi lebih tinggi dalam berkarya. Karena itu tidak heran, perusahaan berkarakter sociopreneurship biasanya lebih mudah mendapatkan karyawan terbaik.

Dan dengan dukungan customer serta karyawan secara internal, tidak heran jika perusahaan dengan karakter tersebut bisa berputar lebih cepat dibanding kompetitornya.

“Karena itu, kalau mau bisnis, buatlah bisnis yang bertujuan untuk memberikan dampak positif kepada banyak orang,” tegasnya diamini Nadia.

Pilihan Warteg, Penggerak Ekonomi Mikro

Menceritakan pilihannya untuk membantu keberadaan warung-warung makan tradisional yang begitu akrab dengan keseharian masyarakat kebanyakan, Peter berpendaapt warteg dan sejenisnya, harus diakui, punya peran penting dalam menggerakkan perekonomian Indonesia di sektor mikro.

Ia mengakui, tidak mudah mengubah kebiasaan manual dari para pemilik warung tradisional pada budaya digital. Namun dengan prinsip teknologi hadir untuk membantu memudahkan dan mengefisieankan pekerjaan manusia, Wahyoo saat ini terbukti berhasil merangkul lebih dari 16 ribu warung makan di kawasan Jabodetabek.

Menurut Peter, keberhasilan itu tidak lepas dari keberhasilan Wahyoo dalam memberikan beberapa manfaat nyata kepada para mitra. Selain mendatangkan customer lebih banyak secara daring, fitur Wahyoo juga memungkinkan mereka mendapatkan bahan baku hasil pertanian dan sembako berkualitas dari brand mitra Wahyoo yang lain.

Cukup pesan melalui aplikasi Wahyoo, bahan-bahan makanan dan sayuran yang mereka butuhkan sudah diantar sampai di depan warung. Tidak perlu ke pasar tiap pagi, tidak perlu naik motor dan tidak perlu repot tawar-menawar. Aplikasi ini dihadirkan setelah Wahyoo mendapatkan masukan dari pelanggan.

“Dan dari sisi bisnis, layanan ini sekarang malah berkembang menjadi salah satu backbone bisnis kami. Karena itu, jangan segan-segan ngobrol dengan customer untuk mencari masukan, kalau jeli kita akan mendapatkan berbagai opportunity dari sana,” lanjutnya.

Pada dasarnya, jelas Peter, pengusaha memang harus memliki mindset seperti dokter yang melakukan diagnose untuk mencari tahu apa penyakit/problem yang diderita pasien. Jika problem tersebut berhasil dicarikan solusi, Peter yakin ‘pasien’ bersedia membayar berapapun asal masalah mereka teratasi.

Karena itu, Wahyoo juga menyediakan fitur yang memudahkan para pemilik warung dalam mengelola keuangan mereka. Jamak dipahami, salah satu kebocoran bisnis warung makanan segmen kelas bawah seperti warteg adalah banyaknya konsumen yang berutang. Untuk mengatasi masalah ini, Wahyoo menyediakan fitur yang membantu mengingatkan masa jatuh tempo setiap pengutang.

“Harapan kami sih, bisnis mereka bisa berjalan layaknya resto modern,” ujar Peter seraya mengisahkan usahanya berbagi pengalaman sebagai tukang cuci piring saat hidup di luar negeri agar warung-warung itu punya standar kebersihan tinggi.

Explore Progam Loyalitas

Menjawab pertanyaan seputar problem penurunan bisnis, Peter menegaskan loyalty program adalah salah satu kunci sukses semua usaha termasuk bisnis berbasis social (sociopreneurship).

“Seorang pengusaha memang harus ‘tergila-gila’ kepada pelanggannya. Sama seperti bisnis konvensional, agar konsumen datang kembali untuk membeli, langkah selanjutnya adalah customer service satisfaction. Untuk itu, alangkah baiknya kita membuat sebuah program loyalty, apakah dengan system membership, point reward, cashback dan lain-lain,” komentarnya ketika seorang mahasiswa dari Makasar mengeluh usaha warung jusnya turun ketika ia tinggal pulang kampung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved