Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jiwa Pebisnis adalah Solution Maker, Menaikkan Kelas Warteg Lewat Digital

benang merah sociopreneur discussion series ke-4 yang dihelat pada Senin (26/4) ini, dengan menghadirkan bintang tamu Peter Shearer, CEO dan Founder

Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
istimewa
Sociopreneur discussion menghadirkan bintang tamu Peter Shearer, CEO dan Founder Wahyoo dan Nadia Hasna Humairah 

Penulis : Yoni Iskandar | Editor : Yoni Iskandar

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hal paling utama yang harus tertanam dalam mindset seorang pebisnis adalah menjadi problem solver atau solution maker. Dengan terlatih memberikan solusi, ia akan terpacu untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif yang merupakan karakter pengusaha. Pun dalam jiwa seorang sociopreneur.

Demikian benang merah

Baca juga: Bentuk Konsistensi dan Komitmen Kunci Sukses Dari Sociopreneur dan Di Gemari Anak Muda

Baca juga: BERITA TERPOPULER SELEB: Umi Pipik Jualan Bakso Demi Hidupi 4 Anak - Ridho DA Diskakmat Rizky Billar

Baca juga: Dini Hari Berdarah di Surabaya, Mahasiswa Stikosa AWS Dikeroyok Pemuda Kampung, Niat Lerai Tawuran

discussion series ke-4 yang dihelat pada Senin (26/4) ini, dengan menghadirkan bintang tamu Peter Shearer, CEO dan Founder Wahyoo, sebuah start-up social enterprise yang berkembang sejak 2017.

Seperti biasa, diskusi virtual tersebut dipandu oleh Nadia Hasna Humairah, seorang penggiat sociopreneur sekaligus brand ambassador Padusi.id, media massa digital yang mengangkat tema seputar perempuan muda, modern dan dinamis yang kontennya juga layak diikuti para pria sebagai mitra perempuan.

Dalam acara itu tercatat kesertaan sejumlah entepreuner muda dari berbagai kawasan Indonesia, serta komunitas masyarakat ekonomi kreatif wilayah Bogor daerah asal Nadia Hasna Humairah. Tak ketinggalan sejumlah anggota Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Malaysia, tempat Nadia menempuh strata pendidikan terakhirnya.

Akan halnya Wahyoo adalah perusahaan start-up local yang focus membantu warung makan tradisional untuk meningkatkan daya saingnya melalui pendampingan usaha berkelanjutan. Layanan yang disediakan platform ini meliputi kemudahan berbelanja, layanan teknologi pendukung, pelatihan wirausaha, kegiatan komunitas, dan renovasi warung.

Sebagai seorang pelaku sociopreneurship, Peter mengaku karakter solution maker adalah tuntutan yang harus ia hadapi saat memberikan pendampingan kepada para mitra Wahyoo. Namun justru dengan terbiasanya mencari solusi, mereka terpacu menjadi lebih kreatif dan inovatif yang semakin memperkuat karakter dan jiwa pengusaha mereka.

“Kita harus melihat setiap masalah untuk dihadapi, bukan dihindari. Inilah yang membentuk jiwa pengusaha kita,” tegasnya.

Nadia yang saat ini aktif mewadahi gairah para entrepreneur muda dalam merintis usaha berbasis social mendukung pernyataan Peter. Menurutnya, saat seseorang membangun bisnis, pada dasarnya ia sedang membangun orang dan kemudian orang tersebut membangun bisnis. Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa pada dasarnya sifat dasar manusia adalah saling menjaga.

“Saya sangat setuju dengan pernyataan Richard Branson bahwa jika Anda tidak membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain, maka Anda tidak boleh berbisnis,” ujarnya menyitir ketegasan sang legenda bisnis yang banyak menjadi inspirator pebisnis dunia.

Senada dengan keyakinan Nadia, Peter mengaku sudah merasakan masa tidak pernah mencapai titik puas saat bisnisnya hanya focus hanya pada tujuan pribadi.

Namun begitu pikirannya terbuka bahwa bisnis harus memberi dampak baik kepada orang lain, hanya dengan sharing yang sederhana saja, ia merasa mendapatkan kepuasan tak terhingga.

“Ada perasaaan lebih dari sekadar uang, rasa puas yang tak terhingga. Jadi uang tidak lagi menjadi tujuan akhir, tapi sebagai alat agar dapat menciptakan dampak social yang lebih besar," ujarnya menceritakan perasaannya ketika Wahyoo berhasil memberangkatkan umroh mitra bisnisnya atau saat mereka memberikan bea siswa kepada pemilik warung keluarga Wahyoo besar.

Secara teori, Peter sudah membuktikan rekomendasi sebuah riset, bahwa bisnis yang memiliki tujuan baik akan lebih mudah mendapatkan customer.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved