Della Dartyan Disukai Seorang Psikopat, Seperti Apakah Kelanjutan Nasibnya

Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA -Della Dartyan sangat senang ketika dipercaya untuk memerankan Sukma, seorang penari lengger di film Tarian Lengger Maut. 

Dengan antusias, Della Dartyan menjelaskan bahwa sosok
Sukma, gadis yang ia perankan bukanlah penari biasa.

“Penari ini bukan sekadar penari, tapi yang diberi indang. Bebannya berat,” kata aktris yang namanya melejit lewat film Love for Sale tersebut. Della melanjutkan bahwa indang adalah sebuah budaya yang masih ada sampai sekarang di Banyumas.

Di mana tidak sembarang penari mendapatkan indang, dan ketika seorang penari dipercaya untuk mendapat indang, maka penari tersebut akan terlindungi dari hal-hal yang membahayakan.

Beberapa daerah meyakini Indang ini pula yang menjaga warga desa sekitar dari hal - hal mistis yang berpotensi melukai warga sekitar.

“Indang itu guardian spirit bagi penari, seseorang yang punya indang akan dilindungi, bahkan bukan cuma dianya tapi juga desanya,” lanjut Della menjelaskan.

Baca juga: Jelang Lebaran Idul Fitri, Kuburan Muharto di Malang Ramai Dikunjungi Warga untuk Nyekar

Dalam film Tarian Lengger Maut Sukma (Della Dartyan) akan bertemu dengan seorang dokter bernama Jati, yang ternyata seorang psikopat. Diceritakan pula bahwa dokter Jati kemudian jatuh
cinta pada Sukma.

Kira-kira apa yang terjadi pada Sukma dalam film ini, setelah seorang psikopat menyukainya?

Dan seperti apa indang tersebut melindungi Sukma? Cari tahu jawabannya dengan menonton
film Tarian Lengger Maut yang akan mulai tayang 13 Mei 2021.

Tarian Lengger Maut adalah sebuah film kolaborasi perdana dari Visinema Pictures bersama dengan Aegnigma Pictures. Film ini bercerita tentang seorang dokter bernama Jati yang memiliki trauma masa lalu dan karena trauma itu menjadikannya seorang psikopat. 

Sampai akhirnya, Jati dipertemukan dengan Sukma dan jatuh cinta kepadanya. Apakah jati akan menjadikan Sukma
sebagai korbannya?

Sekilas Tentang Visinema

Visinema Pictures didirikan oleh Angga Dwimas Sasongko pada tahun 2008.

Hingga kini, Visinema Pictures telah memproduksi 12 film layar lebar, yakni: Cahaya Dari Timur Beta Maluku,
Filosofi Kopi, Surat Dari Praha, Bukaan 8, Filosofi Kopi 2: Ben & Jody, Love for Sale, Keluarga Cemara, Terlalu Tampan, Mantan Manten, Bridezilla, Eggnoid dan Love For Sale 2 .