Berita Malang
Tragedi Sadis Mama Muda Hamil Disayat Maling, Sekarat Ditinggal Sholat Ied, Pelaku Belum Ditangkap
Sungguh mengerikan tragedi sadis mama muda yang tengah hamil tubuhnya disayat-sayat maling hingga sekarang saat ditinggal mertuanya sholat Eid.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Nahas nasib seorang mama muda nyaris kehilangan nyawa akibat tubuhnya penuh luka.
Sang mama muda tersebut sedang hamil dan rumahnya diduga disantroni maling.
Sang mama muda sekarat setelah ditinggal salat Idul Fitri oleh mertuanya.
Ada beberapa barang yang dibuktikan hilang di garasi rumah.
Seperti Honda Beat hingga beberapa barang berharga lainnya.
Baca juga: Selepas Buka Puasa, Menantu Tembak Mertua Pakai Airsoft Gun, Buntut Masalah Istri, Nasib Mertua Pilu
Sampai saat ini, komplotan maling pelaku penyayat mama muda ini belum ditemukan dan terus diburu oleh aparat kepolisian.
Kasus pencurian sadis itu terjadi di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (13/5/2021).
Kejadian itu bersamaan dengan waktu umat Muslim sedang melakukan salat Idul Fitri.
Garong tersebut diduga telah mengincar rumah milik Mujihati (25).
Saat itu korban tidak salat Ied karena anaknya sedang tidur.
"Ketika saya kembali, saya ucapkan salam, tapi tidak ada yang jawab. Lalu saya masuk ke dalam rumah, kok ada percikan darah di tembok kamar," kata Widadi, mertua korban Jumat (14/5/2021).
Setelah mengecek ke bagian garasi, Widadi tidak menemukan motor Honda Beat nopol N 5395 CS.
Wanita hamil 2 bulan itu mengalami luka sayatan di sekujur tubuhnya seperti di leher, tangan, dan paha.
Baca juga: Mama Muda Usia 18 Tewas, Petaka Ronde Kedua Berhubungan Badan dengan Suami, Pingsan di Kamar Mandi
"Waktu itu suaminya sedang kerja shift pagi di PG Kebon Agung," tuturnya.
Saat keadian korban memang tidak mengunci pintu rumah dan garasi.
"Korban belum bisa menerangkan kejadiannya. Korban masih dirawat di RSSA," jelas Widadi.
Rumah korban berada di kompleks perumahan yang tidak jauh dari Jalan Raya Sekarpuro, Pakis.
"Saat kejadian itu kunci motor masih nyantol. Ada motor Mega Pro, tapi tidak diambil. Pelaku hanya mengambil motor Beat saja," kata Widadi.
Widadi tidak melihat orang mencurigakan di perumahan tersebut.
Baca juga: Mama Muda Histeris Digerayangi Pria Mesum saat Tidur, Sadar Ada Gerakan Kaki, Tisu Toilet Jadi Bukti

"Sebelumnya juga tidak pernah terjadi seperti ini," paparnya.
Kapolsek Pakis, AKP M. Lutfi menerangkan polisi masih mendalami kasus ini.
"Kami sudah memeriksa lima saksi," kata Lutfi.
Baca juga: Bocah SMP di Ponorogo 17 Kali Maling Rumah Warga, Kapolsek: Pernah Dihukum 3 Bulan Kasus Serupa
Saat kejadian berlangsung, Mujihati tidak ditemani oleh suaminya.
Sedangkan anggota keluarga yang lain bertolak menuju masjid untuk salat Idul Fitri.
"Waktu itu suaminya lagi kerja shift pagi, di PG Kebon Agung," tuturnya.
Diketahui saat kejadian korban tak mengunci pintu rumah dan garasi.
"Terbuka pintunya gak dikunci soalnya kan ada orangnya. Korban tidak tahu ciri-ciri pelakunya, belum bisa menerangkan masih dirawat di rumah sakit," jelas Widadi.
Baca juga: SEDIH Wajah Mama Muda Cantik Berubah Ngeri Setelah Pencet Jerawat, Faktanya: Sekarang Tak Sama Lagi

Berdasarkan pantauan di lokasi, rumah korban tak jauh dari Jalan Raya Sekarpuro Pakis.
Rumah tersebut berada di kompleks perumahan. Lingkungan sekitar pun nampak sepi.
"Motor ditaruh di garasi. Tidak dikunci. Kunci motor masih nyantol. Ada motor lain seperti Mega Pro, tapi diambil cuma Beat saja," kata Widadi.
Sementara itu, Widadi menjelaskan kondisi korban masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSSA Kota Malang.
"Perawatan saat ini luka-lukanya sudah dijahit semua," ujar Widadi.
Baca juga: Hendak Istirahat di Kamar, Takmir Musala di Malang Pergoki Maling Sedang Mencuri Barang Elektronik
Widadi tak menyangka kejadian nahas tersebut tiba saat Hari Raya Idul Fitri.
Sebelum peristiwa ini terjadi, Widadi mengaku tak mengendus adanya gelagat orang mencurigakan di perumahan tersebut.
"Sebelumnya juga tidak pernah terjadi seperti ini (pencurian motor)," paparnya.
Terakhir, Widadi berharap pelaku dalam kasus ini segera tertangkap.
Baca juga: Menyamar Jadi Pemulung, Maling Curi Tiga Pasang Sepatu Milik Warga Perumahaan di Malang
"Dari Polres (Malang) dan Polsek Pakis sudah kesini," tutupnya.
Di sisi lain, Kapolsek Pakis, AKP M. Lutfi menerangkan, polisi masih mendalami kasus ini untuk meringkus pelaku secepatnya.
"Kasus ini sedang kami dalami. Teman-teman (petugas kepolisian) masih di lapangan semua. Sementara 5 orang saksi yang diperiksa. Mereka adalah keluarga korban dan juga ada dari luar (bukan keluarga korban)," kata Lutfi.
Jika telah berhasil membekuk pelaku, Lutfi menegaskan akan menyampaikannya.
"Ketika sudah mengerucut pasti kami rilis," tutupnya.
Jangan lupa ikuti berita Hukum dan Kriminal lainnya