Berita Malang
21 Warga Dinyatakan Positif Covid-19, Begini Suana Lebaran di Perumahan Pinggir Jalan Raya Tlogomas
21 warga perumahan pinggir di pinggir Jalan Raya Tlogomas dinyatakan positif virus Corona. Kebanyakan berdiam diri di rumah.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Hefty Suud
Reporter: Rifky Edgar | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemandangan berbeda tampak di Perumahan Bukit Hijau dan Perumahan Permata Hijau, Tlogomas, Kota Malang saat Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Perumahan yang terletak di pinggir Jalan Raya Tlogomas itu terlihat sepi dari aktifitas warga, usai ada 21 warga yang dinyatakan positif virus Corona ( Covid-19 ).
Tak banyak mobilitas warga yang terpantau hilir mudik untuk merayakan Lebaran.
Mereka kebanyakan berdiam diri di rumah menghabiskan waktu Lebaran bersama keluarga.
Hal itu pun dirasakan dan dialami oleh Adil Satrio, warga Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau, Kota Malang yang merasakan momen berbeda saat Lebaran di wilayahnya.
Baca juga: Awal Mula Kasus Covid-19 di Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau Kota Malang
Biasanya banyak keluarganya yang datang ke rumah saat lebaran, kini nampak sepi setelah ada warga yang dinyatakan positif Covid-19.
Adil hanya bisa berdiam diri di rumah, meski sempat sambang ke rumah keluarganya lain di daerah Sawojajar, Kota Malang.
"Suasana memang sepi. Kami Lebaran cuma di rumah saja. Tidak banyak saudara kami yang berkunjung. Meski kami sempat sambang ke rumah saudara di Sawojajar," ucapnya.
Remaja itu tak nyaman dengan suasana yang saat ini terjadi di perumahannya.
Bahkan, dia sampai memakai dua masker sekaligus, sebagai pelapis ketika mengantre menjalani swab tes antigen di balai RW 09 dekat rumahnya.
Dia hanya mengetahui, bahwa kasus Covid-19 berawal dari salah seorang warga di perumahannya yang tiba-tiba sakit dan di dirawat di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19.
Baca juga: 5 Pekerja Migran Asal Kabupaten Kediri Terkonfirmasi Positif Covid-19, Mayoritas Kerja di Malaysia
Warga tersebut sering melakukan aktifitas beribadah di Masjid Al Waqar, yang letaknya tak jauh dari rumahnya.
Adil pun juga sempat beberapa kali beribadah salat tarawih di masjid tersebut.
Meski pada akhirnya dia memutuskan untuk beribadah di dalam rumah karena banyaknya jamaah yang melaksanakan salat tarawih di masjid tersebut.
"Awal-awal puasa saya sempat ikut tarawih di sana (Masjid Al Waqar). Setelah itu saya memilih beribadah di rumah, karena banyak warga yang tidak tertib akan protokol kesehatan," ucapnya.
Adil berharap, pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Agar nantinya mobilitas warga tetap berjalan dan semuanya bisa kembali normal.
"Mau tidak mau ya kondisinya sudah seperti ini. Ya semoga Covid-19 ini bisa segera berakhir agar semuanya bisa kembali normal," tandasnya.
Berita tentang Malang
Berita tentang virus Corona