Budidaya Ikan Tawar di Malang Menjanjikan, Sejumlah Desa Jadi Sentra Lele dan Nila
Potensi budidaya ikan air tawar, terutama lele dan nila, di Kabupaten Malang terus menunjukkan perkembangan positif.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Potensi budidaya ikan air tawar, terutama lele dan nila, di Kabupaten Malang terus menunjukkan perkembangan positif.
Untuk mendukung peningkatan produksi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar pada tahun ini.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Victor Sembiring mengatakan bahwa pihaknya optimis target produksi budidaya ikan tahun 2025 dapat tercapai. Tahun ini, target produksi ikan tawar sebanyak 11 ribu ton.
"Sementara sampai akhir Oktober 2025 itu kami telah memproduksi sebanyak 9 ribu sampai dengan 10 ribu ton ikan. Kami optimis mampu mencapai target tersebut hingga akhir tahun," kata Victor saat dikonfirmasi.
Baca juga: Melalui Budidaya Ikan, Pemkab Malang Ingin Tekan Stunting, Sudah Terlaksana di Sejumlah Kecamatan
Menurutnya, optimisme itu didukung oleh pesatnya perkembangan budidaya ikan nila dan lele di berbagai wilayah Kabupaten Malang.
Sejumlah desa bahkan telah menjadi sentra budidaya ikan air tawar, seperti Desa Sananrejo, Bangelan, Patokpicis, Sumbergepoh, Pandanajeng, dan Sukoanyar.
Beberapa lokasi budidaya ikan tersebut telah dikembangkan serta mendapatkan dukungan anggaran pokok pikiran anggota dewan. Di sisi lain, Pemkab Malang juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk pengembangan budidaya ikan.
Anggaran tersebut diberikan dalam bentuk produksi, seperti bibit ikan hingga bantuan pakan. Dengan bantuan yang cukup besar ini diharapkan bisa menjadi stimulan untuk pengembangan budidaya ikan.
Baca juga: Kisah Sukses Petani di Bondowoso Budidaya Melon Pakai Teknologi Kontrol Panel Tenaga Surya
"Harapannya terjadi stimulan di mana-mana, terjadi produksi di mana-mana, yang pada akhirnya akan mendorong produktivitasnya," tukasnya.
Sebagai contoh, pada 10 September 2025 lalu telah dilakukan panen raya ikan nila di Dusun Ampelgading, Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang sebanyak 2,3 ton dari 13 ribu.
Bibit ikan tersebut merupakan bantuan dari Dinas Perikanan Kabupaten Malang. Kemudian oleh petani ikan di Desa Mulyorejo ditebar pada bulan April 2025. Lima bulan kemudian ikan tersebut dapat dipanen.
Melalui panen raya ini, menjadi bukti bahwa potensi budidaya ikan tawar di Kabupaten Malang cukup menjanjikan. Serta sebagai bukti mendukung ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Baca juga: Dulu Buruh Pabrik, Suryadi Kini Raup Rp200 Juta karena Budidaya Alpukat, Nekat Meski Tak Punya Lahan
| BREAKING NEWS: Usai Cerai, Anak Tega Bunuh Ibu Kandung di Jember Pakai Besi Tambal Ban |
|
|---|
| Ramalan Cuaca Jatim Rabu 5 November 2025, Surabaya Sidoarjo Hujan Petir, 10 Kecamatan Rawan Banjir |
|
|---|
| Sidang Praperadilan Gugatan SP3 Rp1,5 Miliar Ditunda, Termohon Butuh Waktu Siapkan Materi |
|
|---|
| Maling Motor yang Dibakar Hidup-hidup di Surabaya Tewas, Sempat Ditolak Sejumlah Rumah Sakit |
|
|---|
| Dulu Ngeluh Pusing 7 Keliling Defisit Anggaran, Gubernur Riau Abdul Wahid Kini Ditangkap KPK |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Kepala-Dinas-Perikanan-mendampingi-Bupati-Malang-untuk-panen-raya-ikan-nila.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.