Israel Serang Palestina
Tanpa Pandang Bulu, Israel Malah Janji Terus Serang Gaza, 'Dibutuhkan', Pengeboman Sepanjang Malam
Baru-baru ini, pihak Israel malah mengumumkan akan terus lanjutkan serangan ke Gaza.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Israel didesak banyak negara untuk segera hentikan serangan ke Gaza.
Namun baru-baru ini, pihak Israel malah akan terus lanjutkan serangan ke Gaza.
Sementara itu, situasi mengerikan di Palestina kian memilukan.
Baca juga: Meledak Serangan Paling Mematikan Israel, Rumah Pentolan Hamas Luluh Lantak, Yahya Sinwar Terbunuh?

Baca juga: Alasan Israel Dibiarkan Allah SWT Hidup Padahal Keji, UAS Nangis Menjawab, Masuk Surga Pakai Apa?
Janji Israel lanjutkan serangan ke Gaza itu disampaikan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, ia mengatakan serangan udara ke Gaza akan terus berlanjut "selama dibutuhkan".
Sejauh ini, serangan itu telah menewaskan 148 warga Palestina dan 10 orang di Israel.
Baca juga: Alasan Keji Israel Serang Gedung Media di Gaza, Meski Belum Terbukti, Pilu Ratapan Jurnalis: Lenyap
Suara pemboman hebat terdengar sepanjang malam.
Setidaknya 3 warga Palestina tewas dan banyak yang terluka, dalam serangan udara dini hari Minggu (16/5/2021), kata pejabat kesehatan.
Melansir Ther Guardian pada Minggu (16/5/2021), banyak foto disebarkan oleh warga dan jurnalis yang menunjukkan serangan udara tersebut.
Baca juga: ‘Baru Kali Ini’ Curhat Hussein Pilu Rumah Dihantam Meriam, Saksikan Gerakan Licik Israel: Mengerikan

Serangan udara yang diluncurkan menciptakan kawah yang memblokir jalan utama menuju ke Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza.
Sejumlah upaya dilakukan untuk gencatan senjata sementara yang memungkinkan petugas medis di Gaza memulihkan warga yang menjadi korban dan orang-orang yang masih tertimbun runtuhan bangunan.
Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat pada Minggu malam waktu setempat (16/5/2021) untuk membahas bentrokan terburuk yang pecah dalam beberapa tahun belakangan.
Diplomasi sejauh ini gagal menghentikan pertumpahan darah.
Baca juga: Marah Besar Jurnalis ke Israel, 2 Detik Kantor Lenyap Dihantam 3 Rudal, Tak Akan Diam: Tuhan itu Ada
Kemarin, serangan paling mematikan Israel terjadi.
Hari Minggu, Israel kembali melancarkan serangan udara di Jalur Gaza yang menewaskan 26 warga Palestina.
Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan, dari semua korban tewas tersebut, delapan di antaranya adalah anak-anak sebagaimana dilansir Reuters.
LBC melaporkan, serangan tersebut adalah serangan paling mematikan dari Israel selama sepekan terakhir.
Reuters melaporkan, total korban tewas di Gaza kini mencapai 174 orang dengan 47 di antaranya adalah anak-anak. Sementara itu, di Israel 10 orang dilaporkan tewas.
Baca juga: AS Turun Tangan, Joe Biden Miris Bombardir Roket Hamas, Tegang Isi Telepon dengan Presiden Palestina

Pada Sabtu (15/5/2021), bom Israel menghantam gedung 12 lantai yang salah satunya berisi kantor berita AS, Associated Press (AP).
Beberapa jam setelah itu, Netanyahu mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden telah menawarkan "dukungan yang jelas dan tegas" selama panggilan telpon mereka.
Gedung Putih mengatakan Biden telah "menegaskan kembali dukungannya yang kuat kepada Israel" untuk membela diri dan juga "menyuarakan keprihatinan tentang keselamatan dan keamanan jurnalis".
Baca juga: DERETAN Senjata Israel Dipakai Gempur Gaza, 150 Target Sudah Dirudal, Pengeboman Mematikan Terbesar
Pada Sabtu itu, serangan udara Israel di Gaza membunuh 8 saudara sepupu yang masih muda, yang berkumpul untuk merayakan Idul Fitri bersama para ibu mereka.
Di Tel Aviv dan pinggiran kota serta di Israel selatan, sirene peringatan tembakan roket berbunyi.
Sekitar 10 orang terluka saat berlindung, kata petugas medis.
Pada Sabtu malam itu juga, Netanyahu mengatakan Israel "masih di tengah-tengah operasi ini, masih belum berakhir dan operasi ini akan berlanjut selama diperlukan".
Baca juga: Rupanya Israel Ngeyel Lobi Indonesia Sejak Dulu, Soekarno Tak Berubah Selama Palestina Belum Merdeka
Berita lain terkait Israel Serang Palestina