Virus Corona di Surabaya
Tim Swab Hunter Keliling Tempat Keramaian di Surabaya, Jaring 216 Orang Pelanggar Protokol Kesehatan
Tim Swab Hunter Pemkot Surabaya keliling bergerak menyasar tempat-tempat keramaian. Jaring ratusan pelanggar protokol kesehatan.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Hefty Suud
Reporter: Bobby Constantine Koloway | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah pelanggar protokol kesehatan di Surabaya terjaring razia Tim Swab Hunter Pemkot Surabaya.
Sebagai sanksi, mereka pun harus membayar denda dan diuji usap (swab).
Untuk diketahui, Tim Swab Hunter telah berada di masing-masing kecamatan Surabaya. Mereka telah berkeliling sejak Selasa (25/5/2021) ke sejumlah kecamatan.
Hasilnya, sebanyak 216 orang pelanggar protokol kesehatan (prokes) terjaring razia.
Ratusan pelanggar itu pun langsung dilakukan tes swab di lima posko yang telah disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Baca juga: Warga Khusyuk Laksanakan Salat Gerhana Bulan di Masjid Agung Kota Blitar, Terapkan Prokes Covid-19
Tim ini bergerak di bawah komando Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya. Tim ini bergerak menyasar tempat-tempat keramaian.
Di antaranya: kedai kafe, resto, angkringan dan beberapa lokasi yang menjadi tempat nongkrong warga Surabaya.
"Berdasarkan instruksi Pak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Surabaya, kami terus bergerak," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto di Surabaya, Kamis (27/5/2021).
Imbuhnya, "Saat ini, ada kecenderungan penurunan disiplin menerapkan prokes oleh masyarakat. Oleh karenanya, beliau berharap agar warga tidak lengah bahwa Covid-19 masih ada dan prokes harus tetap dijalankan."
Kata Irvan, berdasarkan instruksi Wali Kota telah meminta Camat berkoordinasi dengan Polsek dan Koramil, beserta seluruh Lurah.
"Termasuk dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta Kepala Puskesmas untuk memasifkan kembali operasi prokes ini,” kata Irvan.
Baca juga: Jalankan Sosialisasi Prokes, GNI Surabaya bersama UK Petra Sampaikan Informasi Melalui Media Kreatif
Ia menegaskan, operasi ini akan terus dilakukan untuk memastikan kepatuhan masyarakat menjalankan prokes.
"Sebab, dengan mematuhi prokes dan dengan memakai masker, secara otomatis dia sudah melindungi diri sendiri, melindungi keluarga dan orang lain di sekitarnya,” tegas dia.