Berita Kabupaten Kediri
Ibadah Haji 2021 Ditiadakan, Biro Travel Haji Kediri Pasrah, 450 Calon Jemaah Tak Jadi Berangkat
Ibadah Haji 2021 ditiadakan, Biro Travel Umrah dan Haji Kediri hanya bisa pasrah, 450 calon jemaah gagal berangkat tahun ini.
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Farid Mukarrom | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Biro Perjalanan Umrah dan Haji Multazam Al Hadi Pare Kediri hanya bisa pasrah dengan keputusan peniadaan keberangkatan haji 2021.
Saat dikonfirmasi, Direktur PT Multazam Al Hadi Kediri, Syamsul Hadi mengaku sudah mengetahui informasi peniadaan keberangkatan haji 2021.
"Kami selaku pemilik travel haji dan umrah terbesar di Kediri secara umum manusiawi kita menyampaikan kecewa atas hal ini. Tetapi kami segara menata hati para jemaah kami bahwa semata-mata kedatangan kita ke rumah Allah itu untuk mencapai keridaan Allah SWT," jelasnya kepada TribunJatim.com, Kamis (3/6/2021).
Ia memahami kebijakan yang disampaikan oleh Pemerintah Arab Saudi, karena sejatinya Indonesia bukan pembuat kebijakan.
"Walaupun pahit, ini adalah ketetapan yang diberikan oleh Allah SWT," tuturnya.
Menurut Syamsul Hadi, saat ini pihaknya sedang akan melakukan pemanggilan kepada 450 orang jemaahnya. Mereka sebenarnya hendak diberangkatkan tahun ini.
"Nanti kita bicarakan dengan baik, dari hati ke hati, untuk menerima kebijakan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," jelasnya.
Syamsul Hadi mengatakan, sejauh ini seharusnya ada 450 jemaah yang akan diberangkatkan. Kemudian ditambah lagi ada 20 jemaah yang sudah meninggal saat menunggu keberangkatan haji tahun ini.
"Yang meninggal ada yang sakit, dan itu bagian suka duka menjadi tamu Allah," tutur pria yang akrab disapa Abah Syamsul itu.
Menurut Abah Syamsul, sebelum pengunguman resmi dari Kemenag, pihaknya sudah menduga tahun ini, tidak ada keberangkatan haji tahun 2021.
Baca juga: Pemberangkatan Ibadah Haji 2021 Dibatalkan Pemerintah, Kemenag Jatim Beri Respon: Tetap Sabar
"Memang tahu, tapi banyak orang tua di sini yang berharap tetap bisa berangkat. Karena mereka semuanya ini yang melakukan pendaftaran pada tahun 2011. Bahkan dalam kurun waktu 2011-2021, ada yang menunggu sampai sakit tak bisa jalan hingga gejala stroke," terangnya.
Akan tetapi Abah Syamsul bisa memahami kebijakan ini demi kemaslahatan dan keselamatan bersama.
Meski begitu, ia tetap berharap tahun depan Pemerintah Arab Saudi memberikan izin untuk keberangkatan haji 2022.

"Semoga ada solusi yang terbaik supaya kita tahun depan bisa memberangkatkan semuanya," pungkasnya.