Berita Tulungagung
Peta Rawan Antraks di Tulungagung Meluas, Sapi di Desa Kradinan Mulai Divaksin
Peta rawan antraks di Tulungagung meluas, sapi yang berada di Desa Kradinan mulai divaksin Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Reporter: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur memetakan sejumlah desa di Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, dalam zona rawan antraks.
Hal ini menyusul puluhan hewan ternak yang mati terindikasi karena antraks, dan kasus penularan pada manusia di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo.
Bahkan peta risiko juga mencakup wilayah sejumlah desa di Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, yang berbatasan dengan Kecamatan Pagerwojo.
Desa di Tulungagung yang masuk peta adalah Desa Kradinan, Pagerwojo dan Gondanggunung.
Kepala Desa Kradinan, Eko Sujarwo, mengakui jika desanya masuk dalam peta rawan antraks.
“Benar sekali. Semua sapi di desa kami akan divaksin untuk mencegah antraks,” tutur Eko, Jumat (11/6/2021).
Lanjut Eko, vaksinasi yang dilakukan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) telah dimulai sejak Rabu (9/6/2021).
Hari ini vaksinasi masih terus berjalan dan sudah mencapai setengah dari populasi sapi di Desa Kradinan.
Menurut Eko, ada lebih dari 2.000 ekor sapi di desanya, didominasi sapi perah.
“Setiap rumah punya 4-5 sapi,” ungkap Eko.
Lebih jauh Eko juga mengakui ada satu warganya yang terindikasi tertular antraks.
Baca juga: Dindikpora Tulungagung Akui Ada SD Merger yang Masih Dapat Kuota Tambahan Guru, Ini Penjelasannya
Warga ini mengalami luka dan bengkak di bagian tangan, disertai demam.
Kondisinya membaik setelah ditangani oleh petugas kesehatan, namun lukanya belum sembuh total.
“Belum kami laporkan ke pihak terkait. Rencananya Senin akan sekalian kami laporkan,” terang Eko.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/sapi-di-desa-sidomulyo-tulungagung-yang-sudah-divaksin-antraks-ilustrasi-sapi-ilustrasi-antraks.jpg)