Berita Blitar
Warga Sentul Kota Blitar Raup Jutaan Rupiah Tiap Bulan dari Budidaya Ikan Koi di Lahan Sempit
Tetapi, bagi warga yang tidak punya sawah, budidaya ikan koi juga bisa dilakukan di lahan sempit dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Januar
Reporter: Samsul Hadi | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Budidaya ikan koi biasanya identik membutuhkan lahan luas seperti sawah.
Tetapi, bagi warga yang tidak punya sawah, budidaya ikan koi juga bisa dilakukan di lahan sempit dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
Seperti yang dilakukan oleh sebagian warga Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, ini.
Mereka beternak ikan koi dengan memanfaatkan lahan seadanya di sekitar rumah.
Dengan media kolam filter, kolam terpal, dan bioflok, mereka mencoba budidaya ikan yang dianggap membawa keberuntungan itu.
Tri Dayat (57), salah satu warga Kelurahan Sentul yang mulai membudidaya ikan koi dengan memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah.
Dayat, panggilannya, mulai terjun beternak ikan koi di awal pandemi Covid-19 pada 2020.
Mantan karyawan BUMN ini menekuni bisnis budidaya ikan koi setelah mengajukan pensiun dini tahun lalu.
"Karena pandemi, saya mengajukan pensiun dini tahun lalu. Keluarga khawatir karena tugas saya di Surabaya. Sebenarnya, tahun ini, saya baru pensiun," kata Dayat, Minggu (13/6/2021).
Setelah pensiun dini, bapak tiga anak ini mulai menekuni bisnis budidaya ikan koi.
Baca juga: Berangkat Kerja, Kanit Intelkam Polsek Ponorogo Meninggal Dunia Kecelakaan Lalu Lintas
Sebenarnya, dia juga sudah merencanakan beternak ikan koi setelah pensiun.
Alasan Dayat ingin beternak ikan koi, karena hobi dan kebetulan Blitar terkenal sebagai sentral peternak ikan koi.
Karena tidak punya lahan luas, Dayat memanfaatkan teras depan rumah untuk budidaya ikan koi.
Dia membuat kolam filter dan akuarium untuk budidaya ikan koi.