Hari Raya Idul Adha
Cara Mengetahui Daging Kurban Rebus Sudah Matang dan Empuk ala Chef, Sajian Idul Adha 2021
Memasak daging kurban perlu mengetahui tingkat kematangan. Berikut caranya menurut chef!
Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Saat Hari Raya Idul Adha tiba, stok daging kurban biasanya berlimpah.
Nah, memasak daging kurban perlu mengetahui tingkat kematangan.
Adapun mengetahui tingkat kematangan daging kurban cukup sulit.
Semakin tidak mudah jika daging kurban itu dimasak dengan cara direbus, sebab warna bagian luarnya susah dibedakan.
Melansir Kompas.com, Minggu (18/7/2021), Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group, Stefu Santoso mengatakan, ada beberapa ciri-ciri daging kurban rebus sudah matang dan empuk.
Baca juga: Cara Membuat Bakso Sapi Rumahan Pakai Blender, Bisa Dibuat Stok Makanan, Lihat Resepnya
Sebelum itu, Stefu menjelaskan, orang Indonesia memiliki standar kematangan daging kurban yang berbeda.
“Ada orang Indonesia yang senang daging rebus itu masih ada gigitannya atau masih ada chewy-nya," ujar Stefu.
"Tapi ada juga orang yang pengen dagingnya itu benar-benar sudah lepas kalau digigit,” imbuhnya.
Setidaknya ada dua cara mengetahui daging kurban rebus sudah matang dan empuk, yakni disentuh dan dipotong.
Jika setelah dipotong terlihat bagian tengah daging masih berwarna merah, itu menandakan daging kurban belum matang.
Baca juga: 4 Cara Mengempukkan Tetelan Daging Kurban Sapi atau Kambing, Menu Hidangan Idul Adha 2021
Selain itu, coba angkat daging kurban dari panci kemudian tekan atau tarik.
Jika daging kurban mudah lepas, itu artinya daging kurban sudah matang dan empuk.
“Tapi kalau kita pegang membal, ya dia belum terlalu empuk,” ucap Stefu.
Akan tetapi, jangan sampai daging kurban yang direbus pun menjadi terlalu matang.
Daging kurban yang terlalu matang akan mudah hancur, sehingga menyerupai daging suwir.
Stefu menjelaskan, daging kurban yang mudah hancur saat direbus terlalu lama biasanya merupakan bagian yang mudah empuk karena tidak memiliki banyak gelatin.
“Kayak has dalam, has luar, rump (tanjung), top side (gandik). Nah itu dia bisa pecah," jelas Stefu.
"Tapi kalau kayak sengkel, karena dia punya gelatin yang mengikat, itu biasanya dia masih lebih aman,” tutupnya.
Baca juga: 2 Cara Mencairkan Daging Beku Terlalu Lama Disimpan di Freezer, Mudah Tanpa Alat dan Hemat Waktu

Cara memasak daging supaya empuk
Corporate Executive Chef Prasanthi Hotels and Resorts, Chef Bahran membagikan tips memasak daging kurban agar terasa empuk ketika disajikan.
Pertama, potong daging kurban lalu bungkus dengan daun pepaya.
Selain daun pepaya, kamu juga bisa memanfaatkan parutan nanas.
Menurut Bahran, di dalam nanas mengandung enzim bromelain.
Enzim ini termasuk ke dalam kelompok enzim protease sulfihidril, yang mampu menghidrolisis ikatan peptida atau polipeptida menjadi asam amino pada protein.
Baca juga: 10 Trik Menghilangkan Bau Prengus Daging Kambing untuk Hidangan Hari Raya Idul Adha 2021, Cek!
"Enzim ini dapat menghasilkan serat pada daging, sehingga membuat tekstur daging menjadi empuk dan lunak daging kambing daging sapi," ungkap Bahran dilansir dari Kompas.com.
Ketika memasukkan daging kurban ke dalam bumbu, jangan terlalu terburu-buru memasukkan air melainkan masak terlebih dahulu hingga daging kurban berubah warna.
Tahap dari memasukkan bumbu hingga daging kurban berubah warna dan tekstur, biasanya memakan waktu sekitar 10 menit.
Setelah air dimasukkan, masak daging kurban dengan api kecil dalam keadaan ditutup.
Jika tahapan-tahapan ini dilakukan, dijamin daging kurban yang akan kamu sajikan memiliki tekstur empuk sehingga kenikmatannya lebih optimal.
"Empuk di sini dalam arti daging tidak hancur," kata Bahran.