Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Kakak dan Adik di Sidoarjo

Pengakuan Pembunuh Kakak-Adik di Sidoarjo, Nyesal Ingat Aksi Kejinya, Dipicu Sikap Orang Tua Korban

Akhirnya terkuak pengakuan dari pembunuh kakak beradik di Sidoarjo yang tega membuang mayat adik kakak ke dalam sumur sedalam 60 meter.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TribunJatim.com
Pengakuan pembunuh adik dan kakak di Sidoarjo yang kini sudah tertangkap ternyata motif dipicu tingkah orang tua korban juga 

"Adiknya itu ikut-ikutan dengan membawa pisau, makanya saya pegangi sampai terjadi itu. Kalau kakaknya, saya cekik karena histeris itu," aku Heru.

"Pelaku ini pernah bekerja di warung kopi milik orangtua korban. Dia suka kepada korban tapi bertepuk sebelah tangan," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Selasa (7/9/2021).

Dira korban pembunuhan Heru yang dicemplungkan ke sumur
Dira korban pembunuhan Heru yang dicemplungkan ke sumur (TribunJatim.com)

Sebelumnya, polisi mengungkap kronologi kejadian pembunuhan keji yang dilakukan oleh HE terhadap kakak adik di Sidoarjo tersebut.

enyidik Polresta Sidoarjo terus mendalami kasus pembunuhan terhadap Dira (20) dan Dea (13), kakak adik asal Dusun Wedoro Sukun, Desa Wedoro, Kecamatan Waru.

Kakak adik ini dibunuh oleh Heru Erwanto, pemuda berusia 25 tahun asal Ploso Klaten, Kediri.

Tragedi berdarah ini dipicu cinta tak berbalas Heru Erwanto terhadap korbannya, Dira. 

Tak hanya menghabisi Dira dan Dea, Heru juga membuang jasad mahasiswi perguruan tinggi di Surabaya dan adiknya itu ke dalam sumur di rumah korban. 

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Terhadap Kakak-Adik di Sidoarjo Tertangkap di Sedati

Saat itu, Dira sedang di rumah bersama adiknya, Dea. Dua orang tua mereka masih bekerja, menunggu warung kopi.

"Beberapa saat pelaku datang, dia sempat cekcok mulut dengan korban. Sampai tarik-tarikan, kemudian korban yang kecil ke dapur mengambil pisau untuk membantu kakaknya," urai kapolres.

Melihat itu, Heru langsung memegang tangan korban Dea.

Mereka sempat tarik-menarik pisau dapur kecil yang dibawa korban. Kemudian didorong dan disayatkan ke leher korban.

Dea pun tersungkur. Darah bercucuran dari lehernya yang tersayat pisau dapur.

"Melihat itu, kakaknya histeris. Dan pelaku panik," lanjutnya.

Baca juga: Dugaan Motif Kekuasaan di Balik Pembunuhan Subang, Terkait Yayasan? Yosef Tak Mau Berspekulasi

Karena panik itulah, pelaku berusaha mencekek leher korban agar diam.

Dira dicekik lehernya dan ditindih oleh pelaku, sampai meninggal dunia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved