Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terkuak Misteri Penemuan Mayat Bocah di Indramayu, Ibu Tiri Bunuh Korban Pakai Algojo, Imbalan Miras

Korban ternyata dibunuh oleh ibu tirinya sendiri SA (21) melalui tangan algojo atau pembunuh bayaran berinisial S (26).

Tribun Cirebon/Handhika Rahman
Ibu tiri beserta algojo saat digelandang polisi di Mapolres Indramayu, Kamis (23/9/2021). 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib malang menimpa bocah yang dibunuh ibu tirinya di Kabupaten Indramayu.

Ibu tiri dari bocah tersebut menyuruh algojo untuk melakukan aksi kejinya.

Pembunuh bayaran menceburkan anak itu ke sungai.

Kasus pembunuhan itu berhasil diungkap polisi.

Simak kronologi selengkapnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Pamekasan, Mobil Pickup Oleng Tabrak Motor Parkir, Satu Orang Tewas

Kegigihan polisi akhirnya bisa mengungkap misteri penemuan mayat bocah di Sungai Prawira di Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.

Polisi tak percaya begitu saja jika sang anak tenggelam dan hanyut kemudian ditemukan telah meninggal.

Bocah tersebut adalah MYK (7) warga Desa Benda, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.

Korban ternyata dibunuh oleh ibu tirinya sendiri SA (21) melalui tangan algojo atau pembunuh bayaran berinisial S (26).

Keduanya, kini ditetapkan sebagai tersangka dan sudah diamankan polisi.

Baca juga: Pembunuhan di Subang Lebih Rumit dari Kasus Kopi Sianida, Diduga Sang Pelaku Orang Terdekat

Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif saat menyampaikan hasil pengungkapan kasus perampasan nyawa bocah di Indramayu.
Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif saat menyampaikan hasil pengungkapan kasus perampasan nyawa bocah di Indramayu. (Tribun Jabar/Handhika Rahman)

Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif mengatakan, kasus ini mulai terungkap setelah polisi mendapat informasi ada keluarga yang kehilangan anak di Desa Benda, Kecamatan Karangampel.

Polisi kemudian mencoba melakukan tes DNA mayat dengan ayah yang mengaku kehilangan anak tersebut.

Dari situ baru diketahui identitas mayat di Sungai Prawira adalah MYK.

"Setelah mendapat identitas mayat, Unit Reskrim Polsek Balongan dan Satreskrim Polres Indramayu mencari dan mengumpulkan informasi dengan siapa korban terakhir kali terlihat ketika masih hidup," ujar dia didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Luthfi Olot Gigantara saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Heboh Keluarga Korban di Subang Kesurupan, Tuduh Yosef Pembunuh, Pengacara Ultimatum: Kami Tak Segan

Lanjut Kapolres, polisi kemudian mendapat informasi, ada warga yang sempat melihat korban dibonceng di depan oleh seorang pemuda berpenampilan seperti anak punk dengan rambut pirang menggunakan sepeda motor.

Dari situ, polisi mulai menemukan titik terang kasus tersebut, hingga akhirnya mengarah kepada tersangka S.

Saat itu pula, tersangka S langsung diamankan polisi.

Menurut keterangan S, ia mendapat perintah dari ibu tiri korban, SA untuk menghabisi anaknya tersebut.

"Tersangka 1 (ibu tiri) menyuruh tersangka 2 (algojo) untuk membawa korban dan menceburkannya ke sungai di mana saja hingga korban tidak bisa kembali lagi atau mati," ujar dia.

Baca juga: Arti Gestur Yoris Minta Pembunuh di Subang Dihukum Mati, Tulus? Ada Waspada, Polisi Ungkit Tersangka

Ibu Tiri Sempat Ikut Mencari

Ada fakta anyar dalam kasus ibu tiri yang tega merampas nyawa anak tirinya di Kabupaten Indramayu.

Kasus ini masih menjadi perbincangan masyarakat.

Terlebih, sosok SA (21) ibu tiri korban dikenal sosok yang tertutup, tapi baik terhadap MYK (7), bocah malang yang menjadi korban pembunuhan.

Ibu tiri dan anak itu tercatat sebagai warga Desa Benda, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.

Dalam kesehariannya, ibu tiri korban tinggal di rumah kontrakan di Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel, lokasinya dekat dengan kediaman nenek korban.

Sedangkan MYK tinggal di rumah neneknya, ia baru tinggal bersama ibu tirinya itu jika sang ayah pulang dari melaut.

Korban sendiri merupakan anak pertama dari hubungan ayah korban dengan istri sebelumnya.

Saat itu mereka dikaruniai 2 orang anak.

Adik dari korban diketahui diasuh oleh bibi korban dari pihak ibu kandung, ibu mereka saat ini berada di luar negeri bekerja sebagai TKW.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu & Anak Subang, Polisi ke TKP Lagi Perampasan Nyawa Tuti-Amalia, Ada Tersangka?

Sedangkan dari hubungan ayah korban dengan tersangka, dikaruniai satu orang anak.

Paman korban, Bali (33) kepada TribunCirebon.com ( grup TribunJatim.com ) saat korban dikabarkan menghilangkan, SA berdalih tidak mengetahui keberadaan anak tirinya tersebut.

Hanya saja, ia pun ikut khawatir dan mencari keberadaan korban.

SA bersama keluarga bahkan mendatangi berbagai lokasi yang kemungkinan menjadi tempat MYK berada.

"Sampai sekarang masih enggak nyangka, apalagi waktu kejadian hilang itu SA ikut mencari," ujar dia, Jumat (24/9/2021).

Hingga akhirnya, korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan sudah membusuk di Sungai Prawira di Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu pada Kamis (19/8/2021) lalu.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya menemukan fakta, meninggalnya bocah tersebut bukan karena kecelakaan biasa, melainkan karena dibunuh.

Ia diketahui diceburkan ke sungai oleh pembunuh bayaran atau algojo berinisial S (26) atas suruhan ibu tiri korban, hubungan antara ibu tiri dan algojo itu adalah teman dekat.

Setelah berhasil menghilangkan nyawa MYK, algojo diberi hadiah berupa minuman keras (miras) oleh ibu tiri korban.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Gegara Pria Berpenampilan Anak Punk Berambut Pirang, Polisi Ungkap Kasus Ibu Tiri Rajapati Anaknya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved