Berita Surabaya
Tertipu Proyek Fiktif Catut Nama Bappeda Jatim, Pria di Surabaya Merugi Ratusan Juta
Joko Kustoro warga Sememi, Surabaya tak pernah menyangka jika dirinya bakal jadi korban penipuan oleh oknum yang mengaku dari Bappeda Jawa Timur.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ndaru Wijayanto
Bahkan, Joko Kuswantoro mengaku menyerahkan sejumlah uang sekitar 145 juta rupiah kepada NN di dalam mobil jeep dinas berplat merah.
Baca juga: Tanggapi Nama Anak Pakai 19 Kata Sulit Buat Akta, Disdukcapil Tuban: Ada Batasan Karakter Huruf
Setelah beberapa bulan, Joko yang pro aktif menanyakan kapan proyek tersebut digarap, malah tak mendapat jawaban memuaskan.
Akhirnya, Joko berinisiatif mendatangi Bagian Tata Usaha Bappeda Jawa Timur.
"Saya awalnya tanya di mana kantor CSR Bappeda. Tapi kata petugas kalau kantor CSR tidak ada disini (kantor pemprov Jatim). Saya kemudian mulai curiga dan diarahkan ke Bidang Evaluasi oleh petugas," kata Joko.
Setelah bertemu petugas bidang evaluasi, barulah Joko yakin jika proyek yang ditawarkan kepada ia dan lima temannya itu fiktif.
Baca juga: Dua Wisatawan asal Sukoharjo Terseret Ombak di Pantai Ngiroboyo Pacitan, Satu Orang Hilang
"Saya diberitahu oleh petugas bidang evaluasi yang memang membidangi terkait proyek pembangunan dan CSR, namun tidak ada proyek yang ditawarkan oleh NN dan DN. Disitu saya kemudian cari keadilan karena uang kami sudah masuk ke rekening NN dan ada yang kami bayar tunai," terang Joko.
Totalnya, uang yang sudah disetor kepada NN baik secara transfer maupun tunai berkala itu mencapai Rp 650 juta rupiah.
Semula, Joko dan lima temannya ingin melaporkan kejadian tersebut ke polisi .
Namun, pihak Bidang TU Bappeda Jawa Timur mempertimbangan agar kasus tersebut dilaporkan ke Inspektorat Provinsi Jawa Timur.
Hingga saat ini, Joko masih menunggu hasil investigasi dan rekomendasi dari Inspektorat.
Terpisah, Kepala Tim Inspektorat Provinsi Jawa Timur, Ponijan belum merespon konfirmasi Surya.co.id.
Begitu pula si pejabat Bappeda Pemprov Jatim yang namanya disebut oleh Joko. Ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsAppnya, dia belum merespon.