CPNS di Jawa Timur
Tes SKD CPNS 2021 Diulang Karena Ada Temuan Kecurangan Saat Pelaksanaan? Peserta: Jangan Pukul Rata
Pro dan kontra wacana tes ulang SKD CPNS 2021 yang diusulkan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang.
TRIBUNJATIM.COM - Pro dan kontra proses Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dilulang.
Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Junimart Girsang sebelumnya mendesak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Kemenpan RB ) menggelar ulang seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2021.
Hal ini karena adanya temuan kecurangan saat pelaksanaan tes SKD CPNS 2021.
Namun, wacana digelarnya tes ulang SKD CPNS 2021 tersebut ternyata menimbulkan pro dan kontra bagi peserta seleksi CASN atau CPNS.
Data yang dihimpun TribunJakarta.com (grup Tribun Jatim) dari berbagai sosial media menyebut ada yang setuju diulangnya tes SKD, tetapi sangat banyak juga yang menolak.
Menurut para peserta yang tidak setuju tes SKD CPNS 2021 diulang bukan saja akan menghabiskan anggaran negara tetapi juga anggaran pribadi.
Peserta berharap adanya kasus kecurangan tersebut tidak disikapi dengan cara 'pukul rata'.
Baca juga: Terlambat Memilih Lokasi Ujian SKB CPNS 2021, Status Peserta Gugur? ini Kata BKN dan Solusinya
Baca juga: LENGKAP! Jadwal Lanjutan Seleksi CPNS dan PPPK Nonguru 2021, Pelaksanaan SKB 2 Tahap

Pasalnya, jika tes SKD CPNS diulang, tidak hanya banyak menghabiskan waktu untuk belajar lagi, tetapi juga anggaran seperti membeli buku paket untuk belajar hingga mengikuti uji coba atau try out.
Belum lagi, beberapa hari sebelum tes SKD, para peserta seleksi CASN atau CPNS juga harus mengeluarkan anggaran untuk swab tes, baik PCR atau antigen.
Selain itu, keluhan fisik untuk mengatur waktu belajar di saat sibuk mengurus kegiatan lain seperti pekerjaan atau rumah tangga juga jadi perbincangan para peserta seleksi CASN atau CPNS.
Bahkan ada beberapa peserta seleksi CASN atau CPNS yang sedang hamil maupun sedang menyusui anak bayinya juga harus ekstra kerja belajar dengan rajin.
Para peserta seleksi CASN atau CPNS yang menolak adanya tes ulang SKD hanya berharap Kemenpan RB, Badan Kepegawaian Negara atau BKN maupun panitia seleksi nasional ( Panselnas) mengusut tuntas kasus ini.
Baca juga: Arti Kode PL, P, L, dan TL dalam Kolom Pengumuman Hasil SKD CPNS 2021, Tak Semua Bisa Lanjut SKB

Panselnas wajib melakukan investigasi kepada seluruh peserta mengungkap para peserta seleksi CASN atau CPNS yang memang benar melakukan kecurangan secara adil.
Selain itu, para peserta seleksi CASN atau CPNS juga ingin Kemenpan RB, BKN dan seluruh instansi juga mengumumkan para peserta yang melakukan kecurangan saat tes SKD.
Selain adanya diskualifikasi, para peserta seleksi CASN atau CPNS juga tidak boleh mengikuti seleksi lagi karena telah mencedari nilai-nilai Pancasila.
Wacana Tes SKD CPNS Diulang
Sebelumnya Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Junimart Girsang mendesak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Kemenpan RB) menggelar ulang seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2021.
Hal tersebut menyesul banyaknya laporan dugaan kecurangan saat seleksi CPNS yang diselenggarakan Kementerian PAN dan RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) itu.
Baca juga: Cara Melaporkan Aduan Jika Ada Indikasi Kecurangan Seleksi CPNS, In Sanksi Bagi Peserta yang Curang

“Jadi biar clear kita mendesak agar seleksi CPNS 2021 itu diulang saja, secara menyeluruh seleksinya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/11/2021).
"Terlepas ada atau tidaknya anggaran. Ini konsekuensi," sambung Junimart Girsang.
Junimart Girsang menegaskan, sejak awal Komisi II DPR RI telah mengingatkan Kementerian PAN dan RB dan BKN dalam setiap rapat kerja dengar pendapat.
"Jauh-jauh hari, kami di Komisi II DPR sudah mengingatkan agar peluang curang dalam seleksi CPNS 2021 ini diantisipasi,” ujarnya.
Pihaknya meminta pelaksanaan seleksi CPNS 2021 dilakukan berbasis teknologi informasi (TI), serta harus mengantisipasi kemungkinan terjadi kebocoran materi soal-soal.
Politisi PDI-Perjuangan itu beralasan, sepanjang TI tersebut masih dikelola manusia, tidak menutup kemungkinan akan terjadi penyimpangan, seperti yang terbukti sekarang.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Pengumuman Hasil SKD CPNS 2021 Tahap 2 - Polisi Tewas Saat Kawal Tim Vaksinasi

"Salah satunya melalui sistem operator model digitalisasi, harusnya semua berbasis TI karena sepanjang manusia masih menjadi operator, kecurangan akan terjadi dan itu terbukti sekarang," paparnya.
Junimart Girsang juga menanggapi pernyataan Deputi Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN Suharman yang mengatakan akan melakukan diskualifikasi kepada peserta yang ketahuan berbuat curang.
"Bukan diskualifikasi, ini kan ketahuan, bagaimana dengan yang lolos tidak ketahuan," ujarnya.
"Supaya lebih fair ya tidak ada pilihan, seleksinya yang perlu diulang. Kami khawatir ada peserta curang yang lolos dalam seleksi CPNS 2021,” sambungnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Wacana Tes SKD Diulang Karena Kecurangan, Peserta Seleksi CPNS: Yang Curang Siapa, Yang Kena Siapa