Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Blitar

Tak Ada Penyekatan saat Nataru di Kota Blitar, Polisi Dirikan Pos Check Point, Layanan dan Keamanan

Polres Blitar Kota sudah menyiapkan pengamanan libur Natal dan Tahun Baru di masa pandemi Covid-19. 

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI
Pos Pelayanan Nataru yang didirikan Polres Blitar Kota di Alun-alun Kota Blitar, Jumat (10/12/2021). 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Polres Blitar Kota sudah menyiapkan pengamanan libur Natal dan Tahun Baru di masa pandemi Covid-19. 

Dalam proses pengamanan, Polres Blitar Kota tidak akan melakukan penyekatan di wilayahnya.

Polres Blitar Kota hanya mendirikan pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos check point

"Tidak ada penyekatan, sampai sekarang kami fokus pelaksanaan PPKM Mikro di tingkat RT dan RW," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan, Jumat (10/12/2021). 

Baca juga: Disangka Buah Nangka, Warga Kediri Ini Kaget saat Coba Mendekat, Ternyata Jasad Bayi Laki-laki

Yudhi mengatakan masyarakat luar kota yang datang ke Kota Blitar akan dicek kesehatannya di Pos PPKM Mikro tingkat RT dan RW. 

"Masyarakat yang datang dicek kesehatannya di Pos PPKM Mikro dan dilakukan karantina," ujarnya. 

Dikatakannya, Polres Blitar Kota juga mendirikan satu pos pelayanan di Alun-alun Kota Blitar

Lalu, dua pos pengamanan di Terminal dan Stasiun. Serta satu pos check point di perbatasan kota/kabupaten di wilayah Togogan, Srengat, Kabupaten Blitar. 

Baca juga: Empat Hari Lalu Masih Rp30 Ribu, Harga Cabai Rawit di Kota Malang Kini Tembus Rp60.000, Ini Sebabnya

"Pos Check Point hanya untuk mengontrol kesehatan masyarakat, misalnya sudah vaksin atau belum. Tidak ada penyekatan di Pos Check Point," ujarnya. 

Terkait pelaksanaan ibadah di Gereja, kata Yudhi, tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. 

Polres juga sudah melakukan simulasi pengamanan ibadah di Gereja saat Natal. 

"Ibadah saat Natal kami anjurkan hanya di Gereja. Kami sudah melakukan simulasi pengamanan," ujarnya. 

Soal tempat wisata buka atau tutup, Yudhi mengatakan masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat. 

"Tempat wisata belum ada keputusan buka atau tutup. Kalau status PPKM kembali ke daerah kami di level 1 berarti buka. Kalau status PPKM ikut level 3, kami akan menyesuaikan. Pada intinya kami siap baik di level 1 dan 3," katanya. (sha) 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved