Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Info Sehat

Benarkah Tubuh Mudah Lelah Pertanda Kekurangan Vitamin D? ini Penjelasan Dokter dan Solusinya

Sering merasa tubuh mudah lelah? Lantas, benarkah merupakan satu di antara tanda kekurangan vitamin D?

Beaconhealthadvice
Ilustrasi makanan yang mengandung vitamin D. 

TRIBUNJATIM.COM - Sering merasa tubuh mudah lelah?

Lantas, benarkah merupakan satu di antara tanda kekurangan vitamin D?

Simak penjelasannya berikut ini dilansir dari Kompas.com, Kamis (6/1/2022).

Penjelasan dokter Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Komprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, dr Inge Permadhi mengatakan seseorang yang kekurangan vitamin D biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda atau gejala tertentu. 

"Kekurangan vitamin D tidak berasa apa-apa. Enggak ada, jadi kadang-kadang orang pas kadar vitamin D-nya rendah sekali itu tidak ada gejala apa-apa sampai kadar 70 (nanogram per milimeter)," ujar Inge dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: 7 Manfaat Selada Air Si Kaya Vitamin K, Tambahkan di Setiap Masakan untuk Menurunkan Berat Badan

Selain itu, tanda badan mudah letih juga bisa disebabkan oleh kebiasaan makan makanan yang kurang baik, dan jarang berolahraga.

Ia menambahkan, orang yang rutin berolahraga, tidak hanya badan menjadi fit dan bugar, tetapi bisa meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih baik.

Baca juga: Cara Dapat Obat dan Vitamin Gratis untuk Pasien Covid-19, Lengkap Panduan Isolasi Mandiri di Rumah

Panduan atau cara mendapat vitamin D

Inge mengatakan cara memperoleh vitamin D bisa dilakukan dengan berjemur selama 10-15 menit pada pukul 09.00 pagi.

Tindakan ini direkomendasikan untuk dilakukan sebanyak 2-3 kali pengulangan per minggunya.

Menurutnya, pada waktu tersebut sinar matahari akan mengubah 7 dehidrokolesterol menjadi vitamin D sebanyak 10.000 internasional unit.

Angka ini menurut dia sangat baik bagi kebutuhan vitamin D harian manusia.

"Kalau kita devisit itu minial 4.000 sehari, jadi 10.000 internasional unit itu biasa-biasa aja," ujar Inge.

Baca juga: Waktu Terbaik Mengonsumsi Cuka Sari Apel untuk Diet, Bisa Juga Bantu Mengurangi Stres

Ia juga menambahkan banyaknya asupan vitamin D yang diterima tubuh dari sinar matahari juga bergantung pada gelap-terangnya pigmen yang dimiliki.

Contoh sederhana dari aktivitas harian yang bisa menambah asupan vitamin D adalah dengan mengendarai motor pada pukul 09.00 pagi dan membiarkan punggung tangan terkena sinar matahari.

"Pada orang-orang yang kerjanya di luar rumah tuh misalnya naik motor tapi tangannya kena UV, padahal cuma punggung tangan selama 5-15 menit di jalan itu vitamin D-nya bagus," imbuhnya.

Alternatif lain untuk menambah kebutuhan vitamin D pada tubuh yakni dengan mengonsumsi suplemen vitamin D.

Namun, penggunaan harus sesuai dengan kadar dan kebutuhan.

Inge mengimbau untuk mengonsumsi 5 kali supelemen vitamin D yang berisi 1.000 internasional unit.

Ilustrasi makanan yang mengandung vitamin D.
Ilustrasi makanan yang mengandung vitamin D. (Beaconhealthadvice)

Sinar matahari sore tidak menambah asupan vitamin D

Meski sore hari sinar matahari masih tampak, Inge mengatakan, hal itu tidak bermanfaat sama sekali bagi asupan vitamin D dalam tubuh.

"Kalau sore hari itu sudah enggak ada manfaat dari sinar matahari untuk mengubah 7 dehidrokolesterol menjadi vitamin D, enggak ada yang diubah," kata Inge.

Jadi, jika ada seseorang yang berolahraga di sore hari, itu hanya menggelapkan kulit saja.

Baca artikel seputar info kesehatan lainnya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved