Gunung Semeru Erupsi
Perjuangan Guru Lereng Semeru Demi Mengajar 42 Murid Terisolir, Lewat Makadam dan Material Vulkanik
Perjuangan guru di lereng Gunung Semeru demi mengajar 42 murid terisolir, lewati material vulkanik hingga menerabas sungai dengan bertelanjang kaki.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
"Karena sudah mulai ditangani secara darurat, akhirnya kami nekat mendatangi para murid," katanya.
Untuk sementara waktu, pihak sekolah melarang para murid datang ke sekolah. Sebab selain arus sungai cukup deras, banjir lahar Gunung Semeru juga masih sering mengancam. Sangat berisiko pada keselamatan para murid jika tetap nekat ke sekolah.
Namun, untuk memastikan para murid mendapat ilmu pelajaran selama dam belum tertangani, pihak sekolah akan tetap mengadakan pembelajaran di pinggir sungai.
"Dua hari sekali ketemuan di bibir sungai. Kalau setiap hari terlalu berat, apalagi anak-anak kan masih banyak yang trauma. Jadi kemarin kebijakan kepala dibuat dua hari sekali," ujarnya.
Sementara itu, Adit (10) salah seorang murid, mengatakan selama beberapa hari terakhir tidak sekolah membuat dirinya ketinggalan materi pelajaran. Ia berharap secepatnya di dusunnya dibangun jalan alternatif pengganti dam yang putus. Supaya warga bisa kembali beraktivitas normal.
"Kemarin-kemarin gak bisa sekolah, baru sekarang ketemu guru, tapi pinginnya belajar di sekolah," pungkasnya.