Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Siapa Saja yang Masuk dalam PBI BPJS Kesehatan? Bakal Terima Vaksin Booster Gratis 12 Januari 2022

Siapa saja termasuk Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan? bakal terima vaksin booster gratis 12 Januari 2022.

Editor: Hefty Suud
Kompas.com
Ilustrasi - Vaksin Covid-19 ketiga atau vaksin booster. 

TRIBUNJATIM.COM - Pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster untuk masyarakat umum akan dilakukan pada 12 Januari 2022.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sasaran vaksin booster gratis adalah lansia dan masyarakat Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

"Akan ada dua mekanisme mandiri dan ditanggung pemerintah, yang pemerintah PBI dan lansia," kata Nadia, dikutip dari Kompas.com, 10  Januari 2022.

Saiapa saja msayarakat yang termasuk Penerima Bantuan Iuran (PBI)?

Melansir laman BPJS Kesehatan, Peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) adalah peserta yang tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah.

Berikut ini pengertian masing-masing:

Baca juga: Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga Wajib? Ini Prioritas Penerima Vaksin Booster Kemenkes 12 Januari 2022

Baca juga: 14 Negara Dilarang Masuk Indonesia karena Omicron, Cek Pintu Masuk WNI Pelaku Perjalanan Luar Negeri

1. Fakir miskin

Orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan/atau mempunyai sumber mata pencaharian, tetapi tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan dirinya dan/atau keluarganya.

Baca juga: Arti Kata Omicron Varian Baru Virus Corona, Berasal dari Huruf Yunani, Berikut Cara Mengucapkannya

2. Orang tidak mampu

Orang yang mempunyai sumber mata pencaharian, gaji atau upah yang hanya mampu memenuhi kebutuhan dasar yang layak, namun tidak mampu membayar iuran Jaminan Kesehatan bagi dirinya dan keluarganya.

Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan harus memenuhi syarat berikut ini: WNI Memiliki NIK yang terdaftar di Dukcapil Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.

Kepesertaan PBI JK berlaku terhitung sejak didaftarkan oleh Kementerian Kesehatan berdasarkan Penetapan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sosial.

Hal itu berlaku kecuali untuk bayi yang dilahirkan dari ibu kandung dari keluarga yang terdaftar sebagai PBI JK otomatis sebagai peserta, sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Fakta-fakta vaksin booster

Mengutip Kompas.com, Senin (10/1/2021), berikut ini kriteria dan syarat penerima vaksin booster:

Ilustrasi vaksinasi Booster atau vaksin dosis ketiga Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Booster atau vaksin dosis ketiga Covid-19. (Pixabay)
  1. Penduduk usia 18 tahun ke atas
  2. Telah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua minimal 6 bulan
  3. Tinggal di kabupaten/kota yang telah mencatatkan capaian vaksinasi dosis pertama 70 persen dan 60 persen untuk dosis kedua

Baca juga: Mulai PTM 100 Persen, Pemkab Madiun Target Vaksinasi Dosis Pertama Anak 6-11 Tahun Selesai Bulan Ini

Baca juga: Nyamar Jadi Spiderman, Polisi Bantu Proses Vaksinasi Anak di Pasuruan, Anak-anak Tak Takut Divaksin

Jenis vaksin untuk booster

Adapun jenis vaksin yang digunakan untuk vaksin booster, Nadia menyebut akan digunakan semua platform yang ada.

Dia menyampaikan, masyarakat tidak perlu khawatir seandainya vaksin booster yang digunakan, berbeda jenis dengan vaksin yang dipakai pada penyuntikan dosis satu dan dua.

Ilustrasi vaksin Covid-19 ketiga.
Ilustrasi vaksin Covid-19 ketiga. (Shutterstock by Chaay_Tee)

“Tidak masalah (jenis vaksin berbeda dengan sebelumnya). Kan sudah ada kajiannya,” kata Nadia dikutip Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito sebelumnya mengatakan, ada lima jenis vaksin Covid-19 sedang dalam proses registrasi sebagai vaksin booster di BPOM.

Kelima merek vaksin tersebut yaitu Pfizer, AstraZeneca, Coronavac/Vaksin PT Bio Farma, Zifivax, dan Sinopharm.

Harga vaksin booster

Program vaksin booster nantinya menggunakan dua mekanisnya, yakni yang berbayar dan gratis.

Melansir Kompas.com, Rabu (5/1/2021), terkait tarif resmi vaksin booster mandiri, pemerintah belum menetapkannya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya memperkirakan harga vaksin booster di kisaran Rp 300.000.

"Ya paling mahal berapa ya, harganya di bawah Rp 300.000," kata Budi seperti dikutip dari Kompas TV, 3 Desember 2021.

Adapun Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting mengatakan, biaya vaksinasi booster bergantung pada platform vaksinnya.

Platform vaksin ada yang berupa inactivated, mRNA vector, atau recombinan.

Menurutnya, perkiraan tarif vaksinasi booster berbayar di kisaran Rp 200.000 sampai Rp 600.000.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Peserta BPJS PBI yang Dapat Vaksin Booster Gratis

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved