Menu Diet Nanas Viral di TikTok, Ahli Kesehatan Beber Cara Konsumsinya untuk Stabilkan Gula Darah

TRIBUNJATIM.COM - Menu diet nanas sempat viral di TikTok. 

Disebut bahwa menu diet nanas bisa bantu menurunkan berat badan 4,5 kg dalam 3 hari.

Benarkah demikian? 

Jika kita bertanya-tanya apakah tren menu diet nanas yang viral di TikTok itu sah? maka para ahli kesehatan pun mengatakan bahwa hal ini masih belum jelas.

"Semua buah dapat membantu dalam penurunan berat badan, apabila ukuran porsinya tetap terkendali," kata ujar Keri Gans, MS, RDN, penulis The Small Change Diet.

Namun menu diet nanas tetap ada manfaatnya. 

Baca juga: Cara Membuat Salad Sayur Udang, Menu Diet Sehat dan Enak untuk Menurunkan Berat Badan

Baca juga: Daftar Rempah-rempah untuk Menu Diet Sehat, Usir Lemak Perut, Coba Sarapan Smoothie Kayu Manis

Pasalnya, buah-buahan manis, termasuk nanas, juga dapat memuaskan keinginan untuk sesuatu yang manis.

Sehingga, kita cenderung tidak memilih makanan penutup yang dapat mengacaukan tujuan menu diet sehat kita, seperti es krim, biskuit, atau kue kering.

Berikut selengkapnya mengenai menu diet nanas, melansir dari Sajian Sedap, Jumat (11/2/2022):

Menu Diet Nanas Anti Ribet

Melansir dari Sajian Sedap, menurut USDA, kandungan dalam satu mangkok nanas memiliki 82 kalori dan 21 gram karbohidrat yang memang terbilang rendah.

Nanas diketahui juga memiliki kandungan bromelain atau enzim yang berguna untuk membantu memecah protein dan meningkatkan penyerapan nutrisi tertentu.

Dalam beberapa penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan, jika jus nanas memang dapat membantu mengurangi pembentukan lemak, setidaknya pada tikus.

"Bromelain diyakini membantu membakar lemak," kata Vanessa Rissetto, pendiri Culina Health di New York, Amerika Serikat.

Baca juga: Menu Diet Mentimun untuk Sarapan - Makan Malam, Menurunkan Berat Badan Sekaligus Detoksifikasi Tubuh

Baca juga: Victoria Beckham 25 Tahun Hanya Makan Sayuran Kukus, Ini 8 Rekomendasi Sayur untuk Menu Diet Sehat

"Ini dapat memecah protein menjadi asam amino (proses yang disebut proteolisis) dan membantu tubuh mendapatkan energi dari lemak atau lipolisis," sambung dia.