Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

BERITA TERPOPULER JATIM Sekolah Bambu Anak-anak Penyintas Semeru - Aksi Pencurian Modus Tanya Alamat

3 berita terpopuler Jatim hari Selasa (12/4/2022): sekolah bambu anak-anak penyintas Gunung Semeru - aksi pencurian modus menyakan alamat di Surabaya.

Editor: Hefty Suud
Kolase TribunJatim.com/ Tony Hermawan-Firman Rachmanudin
Kegiatan belajar siswa SDN 3 Supiturang di sekolah darurat yang dibuat dari material susunan bambu-bambu. - Tersangka pencurian modus tanya alamat di Surabaya. 

TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim, Selasa (12/4/2022).

Berita terpopuler Jatim pertama mengenai janda satu anak kedapatan membawa narkotika jenis sabu-sabu ditangkap anggota Satreskoba Polres Tulungagung.

Ada juga berita tentang sekolah atap bambu anak-anak penyintas Gunung Semeru di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Selanjutnya tersaji berita aksi pencurian modus tanya alamat menyasar seorang pekerja Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya.

Ingin tahu berita selengkapnya, berikut ini berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (12/4/2022) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:

Baca juga: Pelaku Judi Sabung Ayam di Nganjuk Kabur Sebelum Resmob Polres Datang, Diduga Informasi Bocor

Baca juga: Detik-detik Laka Tunggal di Jalan Raya Nasional Sumenep, Mobil Box Muatan Barang Guling

Baca juga: Viral Diborong Sisca Kohl, Bakso Sultan Ini Dibeli Seharga Rp 30 Juta

1. Kedapatan Bawa Sabu-sabu dan Pil Dobel L, Janda Satu Anak Asal Tulungagung Ini Ditangkap Polisi

Tersangka Iwed (25) yang terjerat perkara narkotika jenis sabu-sabu dan pil dobel L.
Tersangka Iwed (25) yang terjerat perkara narkotika jenis sabu-sabu dan pil dobel L. (TribunJatim.com/ David Yohanes)

Anggota Satreskoba Polres Tulungagung menangkap DIH (25) alias Iwed, warga Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu pada Jumat (8/4/2022) kemarin.

Sebab janda satu anak ini kedapatan membawa narkotika jenis sabu-sabu, serta pil dobel L.

Menurut Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Muhammad Anshori, penangkapan ini bermula dari informasi masyarakat.

"Sebelumnya ada aduan dari masyarakat, jika tersangka ini kerap melakukan transaksi narkoba," terang Anshori.

Pengintaian pun dilakukan untuk memastikan aduan masyarakat tersebut.

Baca juga: Pelaku Judi Sabung Ayam di Nganjuk Kabur Sebelum Resmob Polres Datang, Diduga Informasi Bocor

Setelah polisi yakin Iwed membawa barang bukti, polisi melakukan penangkapan di wilayah Desa Gedangsewu.

Saat itu polisi mendapati dua plastik klip berisi sabu-sabu masing-masing 0,21 gram dan 0,46 gram.

"Selain itu ada benda-benda lain yang berfungsi untuk mengonsumsi sabu-sabu. Seperti bong, satu plastik klip yang sudah kosong, dua sekop sabu-sabu dari sedotan. 9 potongan sedotan, pipet dan korek api," papar Anshori.

Baca selengkapnya

2. Mengintip Sekolah Bambu Anak-Anak Penyintas Semeru di Hutan Bambu Lumajang

Kegiatan belajar siswa SDN 3 Supiturang di sekolah darurat yang dibuat dari material susunan bambu-bambu.
Kegiatan belajar siswa SDN 3 Supiturang di sekolah darurat yang dibuat dari material susunan bambu-bambu. (TribunJatim.com/ Tony Hermawan)

Senyum lebar tersirat dari wajah Adit (10), ketika melihat suasana sekolah barunya di area hutan bambu di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Maklum saja, semenjak Gunung Semeru murka, murid SDN 3 Supiturang ini, sudah 5 bulan menempati sekolah darurat yang terbuat dari tenda. Kini sekolahnya sudah lebih layak. Kontruksi tembok dan lantainya terbuat dari bambu. Atapnya dari asbes. Jika dilihat-lihat rangkaiannya bangunan kelas SDN Supiturang 3, mirip sekali blok-blok rumah panggung.

Bukan hanya Adit, sepasang mata orang lain yang melihat sekolah ini menyimpulkan SDN 3 Supiturang tempat belajar yang ramah lingkungan. Apalagi letak sekolah ini berada di area hutan bambu di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro, rasanya ketika nyiur angin berdesir menyelusup lewat celah-celah bambu bikin suasana terasa asri. Jadi bisa menambah semangat murid-murid untuk beraktivitas.

Baca juga: Resahkan Para Orang Tua, Dua Pengedar Pil Dobel L yang Sasar Anak Sekolah di Tuban Dibekuk Polisi

Sekolah ini baru berdiri 8 hari. Tepatnya tanggal 2 April, ketika awal-awal puasa. Sekolah bambu ini dibangun karena anak-anak tak bisa menempati lagi sekolah mereka yang ada di Dusun Curah Kobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo. Sekolah mereka di sana terkena dampak Gunung Semeru murka pada awal Desember 2021 lalu. Abu vulkanik gunung api telah meluluh lantakkan tembok bangunan sekolah mereka.

"Sebenarnya enakan di sekolah yang lama. Tapi kan sekarang gak bisa ditempati lagi. Kalau di sini hawanya enak sejuk gak gerah," kata Adit.

April seorang siswa lain menceritakan pengalamannya, belajar di sekolah bambu menjadi hal yang mengasyikkan. Baginya sekolah di ruangan yang dekat dengan alam terbuka bikin suasana belajar lebih nyaman. Tak hanya belajar soal mata pelajaran, di sekolah baru ini para siswa-siswi juga bisa berinteraksi dengan satwa. Karena di dekat hutan bambu ada banyak monyet-monyet berkeliaran. Sering di sela-sela waktu belajar para siswa melempar makanan ke monyet-monyet.

"Kalau monyet-monyet ini gak ganggu kok. Paling cuma gerombol liat kami-kami kayak minta makanan," ujar April.

Baca selengkapnya

3. Gunakan Modus Pura-pura Tanya Alamat, Pria di Surabaya Rampas Handpone Bareng Temannya

Tersangka curanmor saat di Polsek Tambaksari, Surabaya
Tersangka perampasan saat di Polsek Tambaksari, Surabaya (TRIBUNJATIM.COM/ Firman Rachmanudin)

Aksi pencurian menyasar seorang pekerja Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau kota Surabaya, Rabu (6/4/2022) malam.

Saat itu, korban bernama Jaenuri tengah duduk di atas motornya di Taman Paliatif usai melaksanakan pekerjaannya.

Tak lama, datang dua orang pemuda bermotor yang ternyata adalah pelaku.

Satu diantara mereka mendekati Jaenuri dan mencoba menanyakan alamat kepadanya.

Baca juga: Masih Jadi Teror di Masyarakat, Komplotan Maling Sapi Lumajang Baru Tertangkap Satu

"Korban tidak curiga. Saat itu ia duduk diatas motor sambil mainan handpone. Kemudian saat satu tangannya menunjukkan arah, handpone yang ada digenggaman tangan kirinya langsung dirampas oleh pelaku," sebut Kanit Reskrim Polsek Tambaksari, AKP Zainul Abidin, Senin (11/4/2022).

Korban yang sadar jadi sasaran kejahatan, langsung merespon dan mengejar pelaku.

Sambil teriak,korban kemudian berhasil melumpuhkan satu pelaku yang merupakan eksekutor handponenya.

Namun sayang, saat dijatuhkan, pelaku yang diketahui berinisial SLT itu berhasil bangkit dan melarikan diri beraama handpone korban.

Baca selengkapnya

---

Ikuti berita viral terpopuler dan berita Jatim terkini lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved