Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Imbas Miris ABG Kenal Janda Eks PSK Via TikTok, Trauma Dipaksa Puaskan Hasrat, Ibu Syok Lihat Ponsel

Si ABG yang berinisial R itu dipaksa SR, janda 43 tahun untuk memuaskan hasratnya. Ibu R pun curiga setelah melihat tingkah sang anak.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
IST via TribunBogor
ILUSTRASI Berita ABG trauma karena dipaksa janda mantan PSK puaskan hasrat berkali-kali. 

Maka dari itu, SR pun sering mendatangi R.

"Di Nunukan korban tinggal di asrama sekolah. Dari cerita orangtua dan guru korban, selesai jam sekolah, korban sering minta izin kepada kepala asrama untuk beribadah. Ternyata pergi ke kos perempuan itu," ucapnya.

Baca juga: Venti Figianti Ketakutan Lihat Kondisi Kiwil, Mantan Rohimah Bahas Sakaratul Maut: ini Paling Parah

Supriadi menuturkan, pertemuan hingga berujung pelecehan yang dialami korban membuat perilaku R mengalami perubahan drastis di sekolah.

R yang dikenal siswa yang ceria, kini cenderung melamun dan sering didapati gurunya berbicara seorang diri.

Melihat gelagat muridnya, guru itu pun bercerita kepada ibu korban.

Ibu korban lalu dibuat terkejut saat melihat isi ponsel putranya itu dengan sejumlah gambar tak pantas untuk anak di bawah umur.

Saat itu, ibu korban pulang dari Malaysia untuk memastikan kondisi putranya tersebut.

Ia menduga, putranya menyimpan hal yang tak bisa dijelaskan sehingga sikapnya berubah menjadi pemurung.

Rupanya, di dalam ponsel R tersebut banyak sekali foto vulgar yang dikirimkan oleh perempuan yang diduga merupakan mantan PSK itu.

Baca juga: Janda dan Suami Orang Ketakutan Pintu Rumah Diketuk, Warga Kaget Intip Ventilasi, Balasan Menanti?

Melihat hal tersebut, ibu korban pun mendesak anaknya untuk buka suara.

Diakui R, ABG itu dijadikan pemuas nafsu janda berkali-kali.

Mendengar pengakuan putranya, ibu korban didampingi guru pun tak sungkan untuk melapor ke kantor polisi

Saat ini, korban mengalami trauma hingga harus dirawat di RSUD Nunukan.

Direktur Utama RSUD Nunukan, dr Dulman mengatakan pihaknya menyiapkan tiga dokter spesialis untuk menangani masalah kesehatan remaja yang menjadi korban pelecehan seksual.

"Saya menugaskan tiga orang dokter spesialis untuk melakukan pemantauan dan pengobatan terhadap korban. Dokter spesialis kesehatan jiwa, dokter spesialis kesehatan anak, dan spesialis kulit dan kelamin," kata dr Dulman kepada TribunKaltara.com, Jumat (20/05/2022).

Baca juga: Terungkap Pengakuan Pria di Gresik Nekat Nodai Janda Tengah Malam: Tiba-tiba Kepengen

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved