Berita Jatim
Kampanye Makan Daging, Fraksi Gerindra Jatim Tawarkan Solusi Konkret Atasi Dampaknya PMK
Maraknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) membuat masyarakat khawatir. Tidak terkecuali masyarakat Jawa Timur.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Maraknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) membuat masyarakat khawatir. Tidak terkecuali masyarakat Jawa Timur.
Hal itu kemudian mengundang keprihatinan sejumlah pihak. Tidak terkecuali Fraksi Gerindra DPRD Jatim.
Mereka melakukan kampanye makan daging sapi, Kamis (16/6/2022).
Menurut, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait, aksi itu mereka lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap para peternak di Jatim
"Makanya kami mengajak masyarakat supaya tidak takut makan daging," ucap pria yang kerap disapa Gus Fawait itu.
Baca juga: Dinkes Nganjuk Gelar Supervisi Fasilitatif untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
Menurut Gus Fawait, daging sapi di Jatim masih aman untuk dikonsumsi.
"Pokoknya selama masaknya benar. Direbus dulu selama 30 menit sebelum digoreng. Selain itu jangan konsumsi bagian jeroannya," terang Gus Fawait.
Tidak hanya itu, Gus Fawait juga mendorong Pemprov Jatim memberikan subsidi kepada para peternak yang memiliki anak sekolah.
"Misalnya diberikan bantuan sesuai kebutuhan. Baik biaya sekolah, seragam, buku atau yang lainnya," jelas Gus Fawait.
Selain itu, menurut Gus Fawait Pemprov Jatim juga harus memfasilitasi para peternak mencari solusi konkret.
"Misalnya dengan budidaya ikan air tawar selama 2 hingga 4 bulan," terang Gus Fawait.
Gus Fawait taking hal itu akan menjadi solusi atas permasalahan PMK di Jatim. "Karena ini dampaknya ke peternak, kasihan kalau dibiarkan terus seperti ini," tandas Gus Fawait.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com