Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Pemkot Malang Lakukan Survei Sebelum Pagar Alun-Alun Tugu Dibongkar, Ini Tujuannya

Pemerintah Kota Malang, melakukan survei di Alun-Alun Tugu Kota Malang pada Selasa (5/7/2022). Survei dilakukan sebelum pagar Alun-Alun dibongkar

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO
Pemkot Malang saat melakukan survei di Alun-Alun Tugu Kota Malang, terkait rencana pembongkaran pagar Alun-Alun Tugu pada PAK nanti 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kasawan Permukiman melakukan survei di Alun-Alun Tugu Kota Malang, pada Selasa (5/7/2022).
Survei ini dilakukan, sebelum nantinya pagar Alun-Alun Tugu Kota Malang dibongkar pada tahun ini.
Plt Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi menyampaikan, bahwa survei yang dilakukan ini baru tahap awal pengecekan.
Baru kemudian, proses pengerjaan akan dilakukan sesuai dengan DED Penataan Taman Bunderan Tugu yang telah dikerjakan oleh Dinas Lingkup Hidup Kota Malang pada Tahun 2021 kemarin.
"Jadi ini lebih kepada kami melakukan pengecekan awal. Rencananya kan pagar Alun-Alun Tugu ini dibongkar. Jadi kami cek dulu kami survei," ucapnya kepada Surya (Tribun Jatim Network).
Diah menyampaikan, bahwa sesuai DED tersebut, pagar yang selama ini menjadi pembatas antara taman dan Pedestrian jalan di Alun-Alun Tugu akan dihilangkan.
Pedestrian jalan yang mengelilingi Alun-Alun Tugu tersebut akan dilebarkan menjadi 4,5 Meter dari semula yang hanya 2,3 meter.
Di dalam DED tersebut, nantinya Alun-Alun Tugu akan dilengkapi dengan jogging track, taman kota, hingga bangku dan lampu taman.
"Prinsipnya nanti, pagar pembatas taman ini nanti ditiadakan, dan ada pelebaran pedestrian yang mengelilingi taman bunderan tugu ini dari 2.3 meter menjadi 4.5 meter," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto menyampaikan, bahwa proses penggarapan Alun-Alun Tugu ini akan dilaksanakan saat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) nanti.
Anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan Alun-Alun Tugu ini sekitar Rp 3,6 Miliar.
Proses pengerjaan akan dilakukan dua tahap, pertama ialah pembongkaran pagar di Alun-Alun Tugu yang dimulai setelah PAK 2022.
Kemudian tahap kedua dilakukan di awal 2023 yang dilanjutkan dengan pembangunan jogging track, penataan lampu taman hingga kursi taman.
"Setelah PAK ini mungkin Agustus. Dan untuk tahap pertama pembongkaran pagar dan pelebaran pedestrian, kami anggarkan sekitar Rp 1,5 Miliar," jelasnya.
Pembongkaran pagar Alun-Alun Tugu ini kata Wahyu, sudah melalui sejumlah pertimbangan dari berbagai pihak.
Rencana tersebut sudah pernah dibahas dalam forum group discussion (FGD) yang digelar pada 28 Desember 2021 lalu.
Dalam FGD tersebut dihadiri oleh Wali Kota Malang, DPRD Kota Malang, masyarakat Kota Malang, budayawan dan konsultan yang memaparkan terkait desain Alun-Alun Tugu.
"Jadi memang dari segi keindahan, memang menurut kami, tatanan taman lebih indah jika menyatu dengan jalan juga. Jadi masyarakat bisa menikmati secara langsung," terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, dengan dihilangkannya tembok pembatas ini, menjadikan desain Alun-Alun Tugu kembali pada konsep awal.
Pada saat itu, Alun-Alun Tugu merupakan tanah lapang yang kemudian dibangun oleh Belanda pada 1920 silam.
Baru pada 1953, Bung Karno meresmikan pembangunan Alun-Alun Tugu, setelah pada 1945, tugu yang berada di Alun-Alun Bundar tersebut hancur.
"Kalau hilang, berarti desainnya kembali lagi ke semula. Saat itu, Alun-Alun Bundar ini kan memang tidak ada tembok pembatasnya," terang Sutiaji
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved