Berita Surabaya
Melalui Program P2MW, Untag Surabaya Ajak Mahasiswa Jadi Entrepreneur
Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menyiapkan mahasiswanya sebagai entrepreneur atau wirausaha lewat Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana
TRIBUNJATIM.COM,, SURABAYA - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menyiapkan mahasiswanya sebagai entrepreneur atau wirausaha lewat Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).
Program P2MW ini mulai dari penyaringan (screening) hingga proses inkubator bisnis dari LPPM Untag Surabaya.
Supangat, reviewer evaluasi hasil inkubator produk mahasiswa mengungkapkan dirinya akan melakukan evaluasi dan memberikan masukan untuk kesempurnaan produk-produk luaran kewirausahaan team partisipan Untag Surabaya.
“Mahasiswa hendaknya saling kerjasama dengan mitra-mitra yang terkait dengan luaran produk yang dihasilkan. Hal yang juga harus diperhatikan adalah data-data penunjang agar dapat dijadikan highlight pada penelitian kewirausahaan tersebut,"ungkap Direktur Direktorat Sistem Informasi YPTA Surabaya dalam Evaluasi serta Mentoring & Coaching Inkubator Bisnis Rintisan Mahasiswa Untag Surabaya 2022, Senin (11/7/2022).
Iapun menyarankan untuk mencari referensi lewat jurnal-jurnal yang ada, pasalnya data-data inilah yang nantinya berpengaruh pada seluruh aspek produk kewirausahaan yang dihasilkan.
Kreatifitas dan inovasi mahasiswa juga sangat diperlukan sebagai penunjang akan hal-hal baru pada keberhasilan hasil luaran produk kewirausahaan.
“Luaran-luaran produk ini pasti sebelumnya sudah ada yang lebih berkembang, bagaimana caranya untuk menciptakan produk dengan inovasi baru sehingga menghasilkan produk dengan berbagai macam variasi,” ujar calon Ph.D. Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) ini.
Staff Kewirausahaan di Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Untag Surabaya, Rahma Kusumasari mengungkapkan Untag Surabaya mengambil ide terbaik dari hasil penyaringan (screening) oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Untag Surabaya.
Para mahasiswa yang proposalnya terpilih kemudian mengikuti proses mentoring dan coaching oleh pihak LPPM Untag Surabaya.
“Partisipan program ini ada 47 proposal, kami screaning mana yang sekiranya memiliki kualifikasi yang sesuai untuk didanai. Hasilnya 12 team terpilih yang di inkubasi oleh LPPM,"ujarnya.
Dari pendampingan ini nantinya akan ada tim yang diikutkan di pameran dan bazar wirausaha nasional.
Dikatakan Rahma setiap tahun terdapat 2 hingga 3 team yang lolos di tingkat nasional.
"Semoga tahun ini bisa lolos lebih dari 3. Sesuai dari arahan Kemendikbud maksimal mengirimkan 6 team, harapan kita keenam team tersebut semuanya bisa lolos,” pungkas Rahma.
Kepala Pusat Inovasi Dan Kewirausahaan LPPM Untag Surabaya, Luvia Friska Narulita menjelaskan bahwa masa inkubasi berlangsung selama 6 bulan diakhiri dengan mentoring pada peserta P2MW
“Masa inkubasi pada inkubator bisnis LPPM Untag Surabaya berlangsung selama 6 bulan. Kegiatan Evaluasi P2MW Mentoring & Coaching Inkubator Bisnis ini untuk membantu kebutuhan peserta P2MW pada proses pengembangan usaha dan produk, mulai dari pemasaran, pengemasan, legalisasi produk,” pungkasnya.