Penangkapan DPO Pencabulan Jombang
Pantas Tak Ada di Ponpes, Mas Bechi Anak Kiai Tersangka Pencabulan Ternyata di Sini Saat Penangkapan
Mas Bechi anak kiai Jombang tersangka kasus pencabulan ternyata di lokasi ini saat penggerebekan, pantas tak ditemukan di ponpes.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pihak perwakilan keluarga Moch Subchi Al Tsani (MSAT) alias Mas Bechi tersangka kasus pencabulan santri putri di Jombang menyampaikan versi lain saat penangkapan Mas Bechi di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Kamis (7/7/2022).
Ternyata sejak pagi hari, Mas Bechi sudah tidak berada di area ponpes seluas lima hektare tersebut.
Meskipun, orangtua Mas Bechi, yakni MM pemilik ponpes, sempat menjanjikan akan menyerahkan sendiri sang anak ke pihak kepolisian.
Pihak keluarga, terutama orangtua Mas Bechi juga tidak mengetahui pasti keberadaan sang anak.
Tak cuma itu, pihak keluarga ataupun pengurus ponpes juga tidak dapat menghubungi nomor kontak ponsel milik Mas Bechi.
Hal itu disampaikan langsung oleh perwakilan keluarga yang juga menjadi Ketua DPP Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid), Joko Herwanto.
"Pada saat mbah yai (MM) menyampaikan akan sampaikan langsung ke polda, itu dikiranya Mas Bechi ada di kediaman. Namun setelah dicek, Mas Bechi tidak ada di kediaman atau lokasi pesantren," ujar Joko Herwanto saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (11/7/2022).
Namun, kondisi serba tidak pasti yang berlangsung sejak pagi hingga malam hari itu, akhirnya, menjumpai titik terangnya, sekitar pukul 23.00 WIB, tatkala ponsel sang ayahanda berdering dan ternyata di ujung telepon tersebut terdengar suara sang anak, yakni Mas Bechi.
Joko mengungkapkan, Mas Bechi saat itu memang tidak sedang berada di area ponpes. Namun, berada di suatu tempat bangunan yang disebut-sebut masih sebagai aset pihak keluarga.
"Sampai dengan malam hari, Mas Bechi baru menghubungi pihak keluarga, bahwa posisinya ada di luar (ponpes)," jelasnya.
Joko menceritakan pesan penting obrolan di antara bapak dan anak itu, bahwa Mas Bechi di ujung telepon memilih untuk menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
Keputusan yang dibuat oleh Mas Bechi untuk menyerahkan diri itu, juga dilatarbelakangi oleh upaya pihak orang tua dalam memberikan pengertian terhadap sang anak.
Oleh karena itu, pihak orang tua, dalam hal ini, MM ayahanda Mas Bechi, berani menjanjikan akan mengantarkan sendiri sang anak kepada pihak kepolisian.
"Jadi malam itu, begitu Mas Bechi berkomunikasi, dan keluarga memberikan pengertian, dan alhamdulillah Mas Bechi mau untuk diantar ke polda malam itu," ungkapnya.