Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Keluhkan Gaji Kurang, Oknum Polisi Buka Usaha Arena Judi Sabung Ayam, Video saat Digerebek Viral

Arena judi sabung ayam digerebek. Tempat tersebut diduga merupakan milik oknum polisi.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Istimewa/ TribunJatim.com
Tangkapan layar video pria berkaus hitam yang merupakan oknum anggota kepolisian saat mengamuk di area judi sabung ayam di Desa Bogem, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Video merekam belasan orang anggota polisi menggerebek sebuah arena judi sabung ayam diwarnai protes pemilik arena yang diduga oknum anggota kepolisian viral di medsos, Rabu (27/6/2022).

Sebuah akun Facebook (FB); Mey Anjani mengunggah video tersebut di sebuah grup FB bernama; Info Warga Jatim, sejak Selasa (26/7/2022) sore.

"#VIRAL. KERICUHAN SAAT PENERTIBAN ARENA SABUNG AYAM. #Magetan," tulis akun tersebut.

Terdapat dua video yang diunggah oleh akun tersebut. Video pertama, merekam momen belasan orang berseragam kepolisian tampak mengerumuni seorang pria berkaus oblong warna hitam yang meracau ke arah setiap orang petugas berseragam didekatnya.

Diduga, pria tersebut merupakan oknum anggota polisi yang turut mengelola arena judi sabung ayam yang sedang digerebek, dalam video tersebut.

Nada suara bariton yang lugas berpadu dengan aksen bahasa krama ngoko Jawa Timur-nya yang sesekali bergantian menggunakan bahasa Indonesia.

Baca juga: Arena Judi Sabung Ayam di Mojokerto Kocar-kacir Digerebek Polisi, Para Pejudi Langsung Kabur

Pria tersebut seperti menyampaikan keresahannya kepada para petugas kepolisian yang akan menggerebek arena judi sabung ayam tersebut.

Jika didengarkan secara seksama video pertama yang berdurasi 59 detik itu. Pria tersebut diduga mengeluhkan bahwa gaji yang diterimanya sebagai anggota instansi penegak hukum selama ini, dirasa kurang.

Atas dasar itu, pria tersebut terpaksa membuka peluang usaha lain dengan menyediakan arena judi sabung ayam.

Kondisi tersebut, diperparah bahwa selama ini dirinya kerap dipindahkan penempatan dinas. Apalagi, saat itu, dirinya sedang menghidupi istri dan seorang anaknya yang masih duduk dibangku kelas dua sekolah dasar (SD).

Tak cuma itu. Pria tersebut juga mengeluh, instansi tempatnya berdinas tidak memahami kesulitannya yang juga diperparah dengan kondisi kesehatan sang istri.

"Karek 300, aku dipindahkan nak Bojonegoro, dipindah Medaeng, opo ono sing ero, gak enek pak, gor goro goro pitek. Tapi saiki nyapo perkoro pitek kyok ngene iki ae ora nganti masalah, opo nggonanku dari sasaran terus, kisinan aku, wes ora, podo polisine, wes ora, opo, podo mas, rasah ndelok pangkat gak atek, atek enek ta dari kepolisian gaji saya berapa, 300 ribu saya dipindah pindah mas, anak saya masih kecil, baru kelas 2 SD, enek ta sing teko kepolisian istri saya buta, gak enek sing ngerti to, gak enek sing ngerti mas," ujar pria tersebut ke arah sejumlah anggota berseragam polisi yang tampak berupaya berdialog secara persuasif.

Jika dialihbahasakan ke dalam Bahasa Indonesia, arti ucapan pria tersebut, kiranya sebagai berikut.

"Hanya Rp300 ribu, saya dipindahkan ke Bojonegoro, dipindah ke Medaeng. Apa ada yang tahu. Gak ada pak. Gara-gara ayam. Tapi sekarang kenapa masalah ayam seperti ini saja sampai jadi masalah. Kenapa tempatku menjadi sasaran terus. Malu aku. Sudah enggak, sama sebagai polisinya, sama mas, tidak usah melihat pangkat, tidak usah. Apakah ada kepolisian tahu berapa gaji saya, Rp300 ribu, saya pindah-pindah mas, anak saya masih kecil, baru kelas 2 SD, apakah dari kepolisian tahu istri saya buta, tidak ada yang mengerti, tidak ada yang mengerti."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved