Berita Probolinggo
Kasus Dugaan Perundungan yang Dialami Belasan Siswa SMKN 4 Probolinggo Berujung Damai
Sebanyak belasan siswa SMKN 4 Probolinggo diduga mengalami perundungan oleh kakak kelas. bahkan sampai kontak fisik, yakni menginjak jari tangan
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Sebanyak belasan siswa SMKN 4 Probolinggo diduga mengalami perundungan oleh kakak kelas.
Salah satu perundungan yang diduga dilakukan kakak kelas bahkan sampai kontak fisik, yakni menginjak jari tangan dengan kaki.
Kabar dugaan aksi perundungan tersebut akhirnya sampai ke telinga wali murid.
Beberapa siswa berterus terang kepada orang tuanya bila telah mendapat perundungan dari kakak kelas usai tak bisa menutupi rasa sakit dan lebam di tubuhnya.
Karenanya, sejumlah wali murid mendatangi SMKN 4 Probolinggo untuk melakukan klarifikasi.
Proses klarifikasi wali murid digelar di ruangan SMKN 4 secara tertutup.
Personel Polsek Kademangan turut hadir dalam proses klarifikasi ini.
Baca juga: Update Kasus Perundungan Bocah 14 Tahun di Malang, Polisi Tetapkan Empat Pelaku sebagai Tersangka
Seorang wali murid, Heri mengatakan berdasar cerita anaknya, kejadian dugaan perundungan ini bemula saat adanya pemeriksaan kuku kepada anaknya yang dilakukan oleh kakak kelas, dua hari lalu.
Saat pemeriksaan kuku itulah, kakak kelas menginjak jari tangan siswa hingga kesakitan.
"Karena mendapat perlakukan tersebut, anak saya sempat melawan. Tetapi tetap mendapat perundungan sampai mendapat pukulan. Sampai rumah anak saya minta pijat karena luka benjolan di kepala dan bilang telah mendapat perundungan dari kakak kelas," katanya usai konfirmasi dengan pihak sekolah, Jumat (30/9/2022).
Hal serupa diungkapkan oleh bibi seorang siswa yang mendapat perundungan, Nita.
Keponakannya mendapat perundungan hingga mengalami luka memar di kepala.
"Keponakan saya mengalami luka memar di kepala. Setelah ditanya, keponakan saya mengaku bahwa telah mendapat perundungan dari kakak kelasnya," ungkapnya.
Informasi yang dihimpun, dugaan perundungan yang dilakukan 21 kakak kelas ini dialami oleh 15 siswa.