Tragedi Arema vs Persebaya
Tragedi Arema vs Persebaya, Ini Penjelasan Pakar Soal Bahaya Gas Air Mata: Nyawa Lebih Penting
Kericuhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya memakan ratusan korban jiwa. Untuk mengamankan para pemain, pihak keamanan menembakan gas air mata
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam ajang Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) memakan ratusan korban jiwa
Kekalahan tim tuan rumah Arema FC 2-3 dari Persebaya Surabaya membuat suporter turun ke lapangan setelah pertandingan berakhir.
Untuk mengamankan para pemain, pihak keamanan menembakan gas air mata untuk mengurai massa yang turun ke lapangan.
Akan tetapi, akibat lontaran gas air mata tersebut suporter mengalami sesak napas dan tak sedikit dari mereka jatuh pingsan saat berebut keluar area stadion.
Kandungan Gas Air Mata
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dede Nasrullah SKep Ns MKep mengungkapkan kansungan gas air mata.
Dia menyebut, gas air mata mengandung 3 kumpulan bahan kimia salah satunya yang sering digunakan adalah chloroacetophenone yang disingkat dengan CN dan chlorobenzylidenemalononitrile atau yang disingkat CS.
Baca juga: 127 Korban Meninggal, Ini KRONOLOGI Kerusuhan usai Laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan

Paparan bahan kimia tersebut secara langsung dapat menyebabkan iritasi pada mata, sistem pernapasan, dan kulit.
"Senyawa CS ini biasanya diformulasikan dengan beberapa bahan kimia, terutama pelarut metil isobutil keton (MIBK) yang digunakan sebagai pembawa. Senyawa CS ini yang berhubungan dengan reseptor syaraf yang dapat menyebabkan rasa nyeri, ketika gas air mata terpapar di kulit terutama pada bagian wajah dan mata akan menimbulkan rasa perih dan pedih," urainya.
Selain itu mengalami beberapa nyeri gas air mata dapat juga menimbulkan rasa gatal pada kulit, panas, dan penglihatan kabur.
Gejala lainnya yaitu terkait dengan pernapasan dapat dialami, seperti sulit bernapas, batuk, mual dan muntah.
Baca juga: 127 Orang Meninggal Dunia dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Dua Di Antaranya Polisi
Penanganan Saat Terkena Gas Air Mata
"Yang bisa kita lakukan pertama ketika terkena gas air mata siram dengan air bersih yang mengalir karena air ini dapat menurunkan konsentrasi senyawa CS dalam formulasi," lanjutnya.
Kedua, tutup dengan rapat hidung, mata dan mulut bisa dengan menggunakan masker untuk meminimalisir terhirupnya gas tersebut.