Tragedi Arema vs Persebaya
Tragedi Arema vs Persebaya, Ini Penjelasan Pakar Soal Bahaya Gas Air Mata: Nyawa Lebih Penting
Kericuhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya memakan ratusan korban jiwa. Untuk mengamankan para pemain, pihak keamanan menembakan gas air mata
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Ndaru Wijayanto
Ketiga segera ganti pakaian yang sudah terkontaminasi dan jangan sampai terkena/menyentuh anggota tubuh.
"Keempat segera menjauh dari area yang terdampak gas air mata. Dan terakhir carilah pertolongan medis, jika masih ada efek akibat gas air mata 20 menit setelahnya atau jika mengalami sesak segera minta pertolongan medis," pungkasnya.

Gas Air Mata Dalam Pertandingan Sepak Bola
Terkait penggunaan gas air mata dalam pertandingan sepak bola, Dede menilai pengamanan dengan menggunakan gas air mata tersebut merupakan pelanggaran kode etik keamanan FIFA.
Apalagi dampak dari akibat gas air mata tersebut dengan kondisi stadion yang sangat penuh sesak dan tidak kondusif seharusnya pihak berwajib dapat melakukan tindakan pengamanan yang lainnya.
"Semoga dengan kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semuanya sehingga sepakbola di Indonesia menjadi lebih baik lagi dan tidak ada kejadian kejadian yang serupa karena pada hakikatnya nyawa harus lebih dipentingkan dari segala-galanya," tegasnya