Berita Nganjuk
Kunjungi Nganjuk, Menparekraf Sandiaga Uno Resmikan The Carnival TRAL Setelah Lima Tahun Vakum
Kunjungi Nganjuk, Menparekraf Sandiaga Uno meresmikan The Carnival Taman Rekreasi Anjuk Ladang (TRAL) setelah lima tahun vakum.
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, meresmikan The Carnival Taman Rekreasi Anjuk Ladang (TRAL) Nganjuk, Jawa Timur. Ini setelah TRAL seluas 1,2 hektare sebagai aset Pemkab Nganjuk tersebut dalam pengelolaannya dikerjasamakan dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Nganjuk.
Sandiaga Uno mengatakan, adanya kerja sama antarstakeholder tersebut menjadi salah satu upaya untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Nganjuk.
Peresmian The Carnival TRAL Nganjuk merupkan wujud sinergi pemerintah daerah dengan pengusaha untuk Indonesia maju.
"Pemerintah harus bekerja sama dengan dunia usaha, salah satunya dengan HIPMI dalam pengelola objek wisata, sehingga bisa semakin berkembang," kata Sandiaga Uno usai meresmikan The Carnival TRAL Nganjuk, Sabtu (8/10/2022).
Untuk itu, dikatakan Sandiaga Uno, pihaknya mendukung HIPMI dan Disporabudpar Nganjuk yang menghidupkan kembali wisata buatan TRAL Nganjuk.
Sebelumnya, hampir lima tahun terakhir TRAL Nganjuk vakum dan kini berubah menjadi The Carnival TRAL Nganjuk. Hanya saja, pengelola The Carnival TRAL Nganjuk diminta untuk tidak lupa memperhatikan pelestarian budaya.
"Sampah diperhatikan, penggunaan energi ramah lingkungan maupun penggunaan airnya. Karena sekarang daya tarik wisata itu condong ke nature dan culture. Dan semuanya itu ada dalam wisata buatan yang saat ini lebih difokuskan menjadi wahana rekreasi keluarga," tandas Sandiaga Uno.
Lebih lanjut diungkapkan Sandiaga Uno, pihaknya melihat Kabupaten Nganjuk memiliki potensi wisata alam yang menarik dan indah. Termasuk wisata budaya dan wisata bahari serta wisata buatan. Apalagi sekarang telah dibangun Bendungan Semantok sebagai bendungan terpanjang di Asia Tenggara.
Bendungan Semantok mempunyai fungsi untuk pengairan dan pertanian. Tetapi yang terpenting nanti Bendungan Semantok akan menjadi daya tarik wisata.
Untuk itu, menurut Sandiaga Uno, sekarang harus dipikirkan bagaimana kerja samanya dalam pengembangan pariwisata berbasis wisata air, yang dapat mengangkat nilai ekonomi dari bendungan tersebut.
"Silakan Pemkab Nganjuk bersama Dinas Pariwisata Provinsi Jatim memikirkan hal itu demi kemajuan ekonomi kreatif masyarakat Nganjuk ke depanya," ucap Sandiaga Uno.
Kementerian Parekraf, tambah Sandiaga Uno, ditargetkan untuk dapat menciptakan lapangan kerja baru tahun ini mencapai 1,1 juta. Dan target tersebut naik menjadi 4,4 juta lapangan kerja baru pada tahun 2024 mendatang.
Baca juga: Potret Keindahan Wisata Bendung Gerak Waru Turi, Puluhan Warga Kediri-Nganjuk Ikut Lomba Foto
"Maka dari itu, melalui pengembangan pariwisata dan dibukanya objek wisata baru akan bisa membuka lapangan kerja baru. Dan menyediakan peluang berkembangnya ekonomi kreatif dari UMKM dengan kearifan lokal yang dimiliki," tandas Sandiaga Uno.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk, M Yasin mengatakan, Pemkab Nganjuk berharap agar ada peningkatan ekonomi kreatif yang dikerjakan dengan HIMPI, untuk selalu mendapat dukungan dari Kementerian Parekraf. Karena dipastikan dapat memberi manfaat bagi masyarakat Kabupaten Nganjuk.
"Tentunya dengan adanya dukungan penuh dari Kementerian Parekraf, maka pengembangan wisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Nganjuk bisa lebih baik," kata M Yasin.
Kabupaten Nganjuk, menurut M Yasin, juga dikenal dengan 1001 air terjun. Akan tetapi belum semuanya bisa dimaksimalkan. Kebetulan tempat 1001 air terjun tersebut berada di rencana proyek Selingkar Wilis yang menjadi proyek strategis nasional.
"Wisata 1001 air terjun itu belum banyak terjamah, makanya kami berharap bisa menjadi bahan Kementerian Parekraf untuk memberikan bantuan dalam pengembangan wisata tersebut," ucap M Yasin.
Di samping itu, tambah M Yasin, di Kabupaten Nganjuk saat ini ada pembangunan Bendungan Semantok. Yang rencananya, pada akhir tahun ini, Bendungan Semantok akan diresmikan. Hanya saja, Pemkab Nganjuk masih belum maksimal dalam upaya mengubah pola pikir masyarakat di sekitar bendungan, dari pola hidup dalam hutan untuk menjadi pola hidup di lingkungan wisata.
"Kami membutuhkan dukungan Kementerian Parekraf untuk mengubah pola pikir masyarakat tersebut yang telah mulai dijalankan Pemkab Nganjuk bekerja sama dengan HIPMI," tutur M Yasin.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Nganjuk